Diperbarui: Diterbitkan:
Hal tersebut karena para anggota Pee Wee Gaskins yang mempunyai tato berada di dalam transportasi umum semisal kereta saat di Jepang. Diakui, para penumpang pun sedikit menghindar ketika ada Pee Wee Gaskins.
"Mereka pada ngindar. Langsung ngasih jarak gitu saat kami duduk di kereta. Kalau kami berdiri, mereka ngelihatin dari atas sampai ke bawah. Maklum, karena Yakuza adalah hal yang paling mereka hindari," ucap Dochi saat ditemui di Alfa Records, Pancoran, Jakarta Selatan (7/9).
Selain itu, Dochi (bass, vokal), Sansan (gitar, vokal), Ai (gitar), Omo (synthesizer/keyboard) dan Aldy (drum) menemukan Sukiya, yang bisa dibilang sebagai warteg di Jepang. Mereka pun mendapatkan harga murah di rumah makan tersebut.
Advertisement
"Orang bilang di Jepang makannya mahal. Tapi untung ada Sukiya, kalau di sini kayak warteg. Di sana 35 ribu (rupiah -red) sudah kenyang banget. Jadi pada irit beli makan biar bisa beli yang lain," tukas Sansan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ato/dew)
Advertisement