Cerita Ikmal Tobing Dari Pemain Bola Sampai Jadi Drumer Terkenal

Penulis: Helmi Romadhon

Diperbarui: Diterbitkan:

Cerita Ikmal Tobing Dari Pemain Bola Sampai Jadi Drumer Terkenal Ikmal Tobing © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto
Kapanlagi.com - Ada cerita unik dibalik suksesnya Ikmal Tobing hingga menjadi seorang drumer profesional seperti sekarang. Sebelum bergabung dengan Republik Cinta Management (RCM) milik Ahmad Dhani, rupanya Ikmal adalah pemain bola profesional di Persija.


"Gue itu sebelum pemain drum pemain sepak bola. Di mana dulu waktu
kecil cita-cita pemain bola. Sampai akhirnya jadi pemain bola
profesional itu usia 15 sampai 18 di Persija. Sampai di usia 18,
Persija juara di Surabaya. Besoknya pulang ke rumah. Biasanya kita kan
ada karantina. Nah pas pulang ke rumah masing-masing, harusnya balik
ke karantina, gue nggak balik. Ngilang lah dari peradaban sepak bola,"
cerita Ikmal saat ditemui di rumahnya kawasan Pondok Gede, Bekasi
beberapa waktu lalu.


Sejak saat itu, Ikmal memutuskan untuk fokus berkarir di dunia musik.
Mengikuti berbagai festival musik sampai akhirnya ia mengikuti ajang
pencarian bakat di salah satu stasiun televisi swasta. Usahanya pun
tak sia-sia, ia terpilih sebagai juara satu pemain drum dalam ajang
tersebut mengalahkan ribuan peserta.


Sebelum jadi drumer, Ikmal Tobing adalah seorang pemain sepak bola © KapanLagi.com®/Bambang E RosSebelum jadi drumer, Ikmal Tobing adalah seorang pemain sepak bola © KapanLagi.com®/Bambang E Ros


"Gue memutuskan berkarir di dunia musik, dunia entertainment lah, gue
terjun sebagai drumer. Dari situ gue mulai ikut festival musik. Dulu
sih lebih main di cafe-cafe, mainnya classic rock namanya Seven Years
Letter sama Lemon Tea Band. Akhirnya gue berkesempatan main di
cafe-nya Mas Dhani The Rock Cafe di Kemang. Gue nge-jam dan di situlah
awal mula gue ditarik sama Ahmad Dhani untuk bergabung di Ahmad Band dulu namanya. Terus berkelanjutan ke The Rock Indonesia, ternyata
respon masyarakat Indonesia senang. Kita akhirnya berkesempatan
rekaman bikin T.R.I.A.D dan sekarang buat lagi Mahadewa, me-recycle
lagu-lagu Dewa, lebih modern," ungkap pemilik nama lengkap Rajasa
Ikmal Tobing itu.


Selain sibuk bersama Mahadewa, Ikmal juga sering membantu recording
rekan-rekan musisi lain dan ada beberapa project band. Ikmal mengaku
tidak akan hanya mencoba satu genre musik, tapi ia juga ingin mengasah
musikalitasnya dengan berbagai genre musik.


"Ya gue juga sambil bantu-bantu recording kayak Mulan Jameela, Kotak,
Saint Loco. Kemarin juga baru bantu Ello. Jadi semuanya gue jalani,
genre-nya apa nggak masalah selama di jalur yang tepat. Ada project
band juga namanya Tomato Pumpkins alirannya metal, ada juga bareng
Virgoun dan Dimas Last Child namanya DIVROCK itu genrenya lebih punk
pop alternatif, tapi masih ada komersilnya," pungkasnya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rhm/mhr)

Reporter:

Nuzulur Rakhmah

Rekomendasi
Trending