Diterbitkan:
Bens menganalogikan dengan kesuksesan Sherina Munaf saat pertama kali melempar album anak-anaknya. Saat itu, tanggapan masyarakat begitu tinggi meskipun kemasan orkestra dimasukkan ke dalam lagu-lagunya.
"Saya ingat Sherina meledak, sehari 400 kaset lakunya. Itu satu hari, gimana kalau seminggu? Mas Tantowi (Yahya) sebagai produser sampai panik waktu itu," kata Bens usai menjadi juri di Lomba Cipta Lagu Anak FESLA 2013, The Park Hotel, Cawang, Jakarta Timur (12/11).
"Padahal Sherina tidak diprediksi waktu itu. Semua orang juga belum mengenal Sherina. Dan waktu itu sempat dipertanyakan apakah lagu anak-anak di-orkestrasi bisa meledak di pasaran, ternyata meledak. Makanya jika anak-anak diberikan sesuatu yang belum pernah ada saya rasa itu bisa meledak," lanjutnya.
Advertisement
Ia pun optimis dengan digalakkannya lagu-lagu anak, serta dengan peran serta pemerintah dan pihak-pihak terkait, anak-anak akan kembali bisa menemukan dunianya yang telah hilang belakangan ini.
"Dalam sebuah karya, kami tidak berani memprediksi ini laku atau tidak. Namun, melihat jaman dulu, Sherina bukan siapa-siapa, dan ternyata albumnya meledak, kemudian dengan yakin Sony membuka Sony Wonder waktu albumnya Tasya," tuturnya.
"Itulah kenapa Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) yakin mau merekam lagu-lagu anak yang menjadi pemenang di ajang ini. Tentu dengan idealisme anak-anak yang masih anak-anak. Kami ingin ini menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk naik, seperti jaman dulu ketika Sherina dan Agnes enggak ada yang kenal," tandas Bens.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ato/trn)
Advertisement