Diperbarui: Diterbitkan:
Dalam sebuah music video, biasanya menampilkan model atau selebriti yang akan memainkan peran sesuai dengan konsep yang telah disesuaikan dengan lagu. Namun tak semua video klip selalu menggunakan manusia sebagai penggambaran dari tembang yang dinyanyikan. Beberapa musisi memilih untuk menggunakan media kartun atau animasi sebagai materi video klip mereka.
Bermacam-macam ide kreatif mereka tuangkan dalam pembuatan klip tersebut sehingga mempunyai keunikan sendiri di dalamnya. Beberapa band ini menggunakan animasi unik dalam video mereka yang sangat menarik untuk disaksikan. Video klip apa saja yang menggunakan konsep serupa? Simak yang berikut ini.
The Killers Foto: Facebook.com/Thekillers
The Killers adalah band asal Las Vegas yang terbentuk pada tahun 2001. Beranggotakan Brandon Flowers, Dave Keuning, Mark Stoermer, dan Ronnie Vanucci. Mereka terkenal dengan single hits mereka Mr. Brightside dan Human.
Video klip mereka yang satu ini berjudul Miss Atomic Bomb. Lagu ini dirilis pada 23 Oktober 2013 dan termasuk dalam album keempat band ini yaitu BATTLE BORN. Video klip ini juga menggunakan animasi yang unik dan menarik untuk dilihat.
Jalan cerita dari music video ini berkesinambungan dengan video Mr. Brightside. Menggabungkan animasi dua dimensi serta live action dan jalan cerita yang mudah dipahami, klip ini menjadi favorit dari para penggemar The Killers.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Padi © KapanLagi.com®
Padi adalah band asli Indonesia yang berdiri sejak 8 April 1997, saat itu semua personelnya sama-sama berkuliah di Universitas Airlangga, Surabaya. Digawangi oleh Piyu, Fadly, Ari, Rindra dan Yoyo dan mulai terkenal album kedua mereka dirilis yaitu SESUATU YANG TERTUNDA pada 2001. Album ini lah yang juga memuat single Bayangkanlah.
Lagu tersebut akhirnya dibuatkan versi video klip oleh animator terkenal Indonesia yaitu Wahyu Aditya. Klip tersebut rilis pada tahun 2002 dan mengangkat tema kemanusiaan, kerusakan lingkungan dan sebagainya.
Walaupun video ini terkesan sederhana, namun bisa menyampaikan pesan dari tema yang diangkat dengan baik. Animasi dua dimensi yang disuguhkan digabung dengan potongan-potongan gambar dan adegan tiga dimensi yang bercampur membuat klip ini mudah dikenali dan diingat.
Advertisement
Tame Impala © KapanLagi.com®
Tame Impala adalah band psychedelic rock asli Perth, Australia yang dibentuk oleh Kevin Parker pada tahun 2007. Grup ini meraih kepopuleran di tahun 2010 sejak meluncurkan album perdana yang berjudul INNERSPEAKER.
Lagu dalam video klip ini berjudul Feels Like We Only Go Backwards dan termasuk dalam album LONERISM yang rilis pada 5 Oktober 2015. Walaupun band ini adalah grup musik modern, namun lagu mereka terdengar seperti band rock jadul seperti halnya pada single ini.
Klip yang ditampilkan pun terlihat seperti animasi jadul yang masih kasar namun justru di situlah keunikannya. Permainan warna yang mencolok serta banyaknya gambar abstrak akan membuat kita sedikit berimajinasi dalam klip yang memang seolah menggambarkan sesuatu yang mundur ke belakang ini.
Samsons © KapanLagi.com®
Samsons adalah band pop rock Indonesia yang didirikan sejak tahun 2003 dan telah meluncurkan empat buah album. NALURI LELAKI adalah album pertama mereka yang juga melejitkan band ini di blantika musik Indonesia dengan single populer yaitu Kenangan Terindah.
Sedangkan untuk lagu Hey Gadis, track ini termasuk dalam materi kedua mereka yaitu PENANTIAN HIDUP yang rilis di tahun 2007. Video animasi dari single tersebut dirilis setelahnya dan diprakarsai oleh studio BantalGuling Production.
Lagu yang ceria serta animasi tiga dimensi yang bisa dibilang cukup rapih ini membawa inovasi tersendiri bagi pembuatan video klip di Indonesia. Karakter dari setiap personel Samsons digambarkan sangat mirip dalam video ini.
R.E.M. Foto: Facebook.com/REMhq
R.E.M. adalah salah satu band alternative rock asal Georgia yang dibentuk pada tahun 1980 dan digawangi oleh Michael Stipe, Peter Buck, Mike Mills, dan Bill Berry. Lagu mereka yang berjudul Everybody Hurts sangatlah populer di kalangan pecinta musik di tahun perilisannya yaitu 1993 dalam album AUTOMATIC FOR THE PEOPLE.
Sedangkan untuk track Man Sized Wreath sendiri termasuk dalam album ACCELERATE yang rilis pada tahun 2008 dan merupakan album ke-14 band ini. Video klip dari single ini memang tak sepenuhnya animasi karena masih menggunakan manusia serta tempat sungguhan untuk menunjang proses animasi itu sendiri.
Klip ini menggunakan efek pixel seperti yang digunakan dalam video game. Efek yang dikombinasikan dengan objek nyata tersebut menghasilkan gambar tiga dimensi yang menakjubkan.
J-Rocks © KapanLagi.com®
J-Rocks merupakan band yang mempopulerkan aliran Japanese Rock di Indonesia dan berdiri sejak tahun 2003. Band yang punya fans bernama J-Rockstars ini terdiri dari Iman, Sony, Wima dan Anton. Mereka juga sempat dianggap sebagai L'Arc-en-ciel dari Indonesia.
Mereka sendiri sudah menggebrak industri musik Indonesia pada album debut mereka yaitu TOPENG SAHABAT yang rilis pada tahun 2005. Single seperti Berharap Kau Kembali dan Lepaskan Diriku langsung melejit waktu itu.
Lagu Ceria ini pun termasuk dalam album TOPENG SAHABAT. Sesuai dengan tema dan lirik lagu, track ini digambarkan dengan irama yang ceria. Begitu juga dengan visualisasi lirik dalam video klip yang seluruhnya adalah animasi. Masing-masing personel digambarkan sebagai karakter kartun yang unik dalam dunia yang penuh warna.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement