Diperbarui: Diterbitkan:
"Kita dulu pernah bayarannya nasi kotak dan kita pernah satu orang 100 ribu deh. (Sambil tertawa) Waktu itu bayarannya sebenarnya bukan 100 ribu. Ada 1,5 jutaan. Tapi banyak yang nggak tau juga kalau RAN itu bukan cuma bertiga. Benderanya tetap Rayi, Asta, Nino cuma di atas panggung kita bersebelas. Ada dua keyboardis, gitaris, pemain perkusi, backing vokal. Pokoknya kita adalah band yang sangat mubazir banget," ujar Nino RAN saat bermain ke kantor Redaksi KapanLagi.com®, Tebet, Jakarta Selatan pada (13/6).
"Waktu itu kan bayarannya juga belum banyak, ya udah kita bagi rata aja semuanya," sahut Rayi RAN sambil melempar tawa kecil.
Yang menarik, bayaran pertama mereka itu pun rupanya tak langsung terasa manis. Seperti Nino yang kemudian harus merelakan bayaran pertamanya untuk naik taksi dan Rayi yang berusaha menghematnya untuk uang transportasi dan makan.
Advertisement
"Kebetulan saya waktu itu pulang naik taksi. Manggung di Pondok Indah, rumah saya di Condet. Ya abis 70 ribu lah. Sisanya 30 ribu," lanjut Nino.
"Nggak ingat sih ya, paling buat makan sama transport. Dulu yang udah punya kendaraan pribadi baru Asta ya. Jadi kita berdua tebeng-tebengan," tambah Rayi.
Nah, berbeda dengan kedua rekannya, Asta RAN justru menghabiskan bayaran pertamanya dengan cara yang lain. Mengingat mahalnya harga sushi saat itu, ia pun akhirnya membeli beberapa porsi sushi dengan harga termurah demi memuaskan keinginannya.
"Buat bensin sama buat makan sushi. Ingat dulu kan lumayan mahal ya. Tapi dulu kan ada yang satu piring 5 ribu jadi beli berapa piring udah kenyang," tandas Asta sambil tertawa lepas.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rhm/ntn)
Advertisement