Ario Bayu Meninggal, Pop Out Akhirnya Rilis Album Perdana

Penulis: Guntur Merdekawan

Diterbitkan:

Ario Bayu Meninggal, Pop Out Akhirnya Rilis Album Perdana Pop Out © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto
Kapanlagi.com - Setelah penantian begitu panjang, grup musik Pop Out akhirnya mengeluarkan album perdana yang diberi nama HEARTBREAKER. Grup yang digawangi oleh adik kandung Bimbim Slank, Massto Sidharta (vokal), Gorgha Pasaribu (synthesizer), Andi Haq (gitar), dan Sevri Heyho (drum) ini bercerita banyak mengenai proses penggarapan album pertamanya itu.

Menurut Massto, kurang lebih satu tahun Pop Out mengerjakan album HEARTBREAKER. Begitu banyak tantangan diterima oleh band yang berada di naungan label indie asal Perancis, Ateliers 79 ini selama pengerjaan album.

Salah satu pukulan paling telak adalah kepergian Ario Bayu yang meninggal pada tahun 2015 silam. Ario sendiri adalah salah satu personel di formasi awal dari band PopOut bersama dengan Massto.

"Albumnya kita bikin nyicil sampai setahun lah. Ketika sudah jadi proses mixing cuma sebulan. Begitu launching single pertama tahun lalu serentak di radio dan di hari yang sama Ario meninggal. Baru setahun kemudian, kita bisa launching full albumnya," kenang Massto saat ditemui di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (11/5).


Launching album Pop Out, 'HEARTBREAKER' © KapanLagi.com®/Bayu HerdiantoLaunching album Pop Out, 'HEARTBREAKER' © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Total ada 12 lagu yang terdapat di album HEARTBREAKER dengan hits single Perangi Diri. Selain itu ada 3 judul lagu Bahasa Inggris yang diciptakan oleh drumer grup band The Sidhartas. Dari segi lirik yang dibuat, band yang beraliran elektronik pop rock ini tetap mengedepankan tema percintaan.

Meskipun begitu, ada juga lagu yang menceritakan isu-isu sosial seperti lagu Fasilitasi. Di lagu ini, Pop Out sedikit mengkritik fasilitas umum di Indonesia yang kurang memadai.

"Mostly lagunya tentang cinta cowok ke cewek. Tapi ada lagu judulnya Fasilitasi itu tentang transportasi umum, sama motor naik trotoar. Di bagian reff-nya ada lirik; 'Beri kami sesuai dengan yang kami bayar', maksudnya kita sudah bayar tapi nggak dapat fasilitas oke," ujar Massto.

Selain itu, ada sederet nama musisi hebat yang terlibat dalam proses pembuatan album ini. Kebanyakan adalah teman-teman lama dari komunitas gang Potlot, seperti Anda Perdana, Ezra Simanjuntak, Njet dan Boris.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/far/gtr)

Reporter:

Fikri Alfi Rosyadi

Rekomendasi
Trending