Diperbarui: Diterbitkan:
"Keriting! karena memang keriting, belok-belok musiknya nggak semudah musik heavy metal, atau rock. Tapi ya itu yang diinginkan proyek ini. Kenapa musik progressive ini bisa besar di Amerika, terutama di Eropa karena memang asal muasalnya musik seperti ini. Di Indonesia juga pengennya bisa seperti itu," jelasnya mengenai musik progressive saat ditemui di acara peluncuran album Indonesia Maharddhika di Jakarta Pusat (21/8) lalu.
Menurut Andi, walaupun tidak mainstream, musik progressive sudah punya banyak peminat. Sayang di Indonesia sendiri tak banyak musisi yang berani mengusung aliran tersebut.
"Peminat musik ini banyak, tapi mereka masih mengonsumsi band-band luar, band Indonesianya mana? Makanya Kadri dan teman-teman idenya seperti itu, ingin membangkitkan band-band progressive Indonesia supaya bisa didengar juga," lanjut Andi.
Advertisement
Pria bernama lengkap Restu Triandy itu juga berbicara mengenai peluang sukses musik progressive di Indonesia. "Peluangnya sangat besar. Karena musik progressive itu harusnya dalam konser live, konser ini nggak akan seperti musik Rif atau konser heavy metal di atas panggung yang nggak bisa diem," tutupnya.
Bisa kah Andi menarik minat pecinta musik Indonesia yang selama ini masih didominasi musik pop ke arah yang lebih keras?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ato/gtr)
Advertisement