Diperbarui: Diterbitkan:
Hal itu memang sempat diungkapkan Chris menjelang peluncuran albumnya. Namun, memang ada bukti otentik yang mungkin membuktikan bahwa album ini sangat berkaitan dengan perceraian sang vokalis.
Dari sembilan lagu yang ada di dalam album ini, seluruh liriknya sangat tepat jika dikaitkan dengan perasaan Chris, serta kondisi hubungannya dengan Gwyneth. Lirik-lirik patah hati, perpisahan, kesedihan dan cinta masih jadi tren yang kental di dalamnya. Mari kita coba analisa beberapa di antaranya!
"Call it magic, call it true / I call it magic when I'm with you / And I just got broken, broken into two / Still I call it magic, when I'm next to you," demikian kutipan lirik yang ada pada tembang Magic.
Advertisement
Lirik tersebut seolah menggambarkan bahwa saat-saat pelantun tembang tersebut merasa sangat kehilangan seseorang yang telah memberikan banyak 'keajaiban' dalam hidupnya. Baginya, kebersamaan itu takka bisa diganti dengan apapun.
"My body moves / Goes where I will / But though I try / My heart stays still / It never moves / Just won't be left / So my mouth waters to be fed / And you're always in my head," lirik tersebut ada pada lagu Always In My Head.
Lagu tersebut menggambarkan perasaan seseorang yang masih belum bisa move on dari sebuah hubungan. Tidak heran jika orang yang dicintainya masih saja bertahan dalam kepalanya. Selain itu, masih ada beberapa lirik pada lagu lainnya yang sangat tepat menggambarkan suasana hati Chris.
Pasangan ini mengumumkan perpisahan pada bulan Maret lalu. Padahal, keduanya telah menikah selama sepuluh tahun dan dikaruniai dua anak yang diberi nama Apple dan Moses.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(eon/ris)
Advertisement