Diperbarui: Diterbitkan:
Sejarah ini tentu saja menjadi momen tersendiri seperti apa kelakuan para musisi jaman dahulu. Selain itu sebagai penanda peristiwa di dunia musik yang telah terjadi.
Apa saja sejarah yang sempat membuat gegar dunia saat itu?
Advertisement
Tahun 1990-an menjadi tahun penuh kontroversi pada karir Madonna. Setelah dianggap menghina agama Katolik dengan lagu Like A Prayer, Madonna pun menggarap video yang membuat orang-orang geleng-geleng kepala.
Video klip yang menjadi single bonus untuk album greatest hits, The Immaculate Collection ini dianggap vulgar oleh MTV. Klip ini dinilai menyebarkan adegan sodomasohcism dan biseksual sehingga MTV pun enggan untuk memutarnya.
Meski mendapat berbagai tentangan, Madonna tetap merilis klip tersebut dan memilih salah satu stasiun tv kabel. Karena terlalu vulgar, lagi-lagi klip ini tetap dilarang beredar juga.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Menandai perilisan dobel album semi greatest hits berjudul HIStory: Past, Present and Futire Book I, Michael Jackson membuat gebrakan yang menakjubkan. Raja pop ini berinisiatif untuk membuat patung monumen seberat 40000 pounds dengan tinggi 30 kaki.
Patung yang terbuat dari besi dan fiberglass ini dikerjakan selama 3 bulan oleh 30 orang. Monumen ini pun dipasang di beberapa tempat strategis di Eropa, seperti di pinggir Sungai Thames, London Inggris, di depan Alexanderplatz di Berlin, Jerman, dan yang masih tersisa hingga saat ini adalah di Eindhoven, Belanda.
Patung ini menjadi simbol kedigdayaan Michael Jackson dalam karirnya. Dan memang benar bahwa album ini pun meledak di pasaran sesuai dengan tema patung yang juga dicantumkan ke dalam covernya.
Advertisement
Perseteruan kedua rapper ini memang tak bisa dihindari. Sama-sama berada di puncak popularitas membuat mereka bersaing siapa yang berhak untuk menjadi rapper yang terbaik.
Tahun 2007 menjadi sukses sengitnya perseteruan keduanya. Bahkan 50 Cent sesumbar akan pensiun dari dunia musik jika penjualan albumnya dikalahkan oleh Kanye.
Persaingan pun dimulai, 50 Cent merilis CURTIS yang tak lama kemudian disusul oleh Kanye West dengan GRADUATION. Sayangnya penjualan CURTIS menurun dan hanya laku 691.000 di minggu pertama. Sementara GRADUATION meraup angka penjualan sebanyak 967.000 keping.
Yang membuat 50 Cent sakit hati, GRADUATION dinobatkan sebagai album rap terbaik sekaligus terobosan baru dalam sejarah rap. Meski kalah telak, namun 50 Cent tak benar-benar memenuhi nazarnya.
All you need is love, mengutip salah satu single milik The Beatles, sepertinya pasangan John Lennon dan Yoko Ono ingin menyampaikan pesan itu kepada semua orang.
Belum usai dunia kaget dengan pernikahan kedua musisi tersebut, kedua pasangan ini membuat berita yang mengejutkan. Mereka mengundang rekan media untuk mendokumentasikan kegiatan mereka selama bulan madu.
Bukan untuk sensasi, karena aksi ini adalah protes akan perang di Vietnam yang tengah terjadi, di mana ribuan pemuda Amerika dikirim untuk menyabung nyawa. Dalam kamar tersebut banyak slogan-slogan protes dan perdamaian.
Pionir punk rock asal Inggris, Sex Pistols memberikan kado untuk ulang tahun Ratu Elizabeth II yang tak akan dilupakan oleh semua orang. Kado ini merupakan wujud protes Sex Pistols terhadap kebijakan pemerintah.
Saat itu Sex Pistols diboikot untuk bermain di berbagai klub oleh pemerintah. Merasa jengah, mereka pun menggelar konser di sungai Thames. Johnny Rotten dan kawan-kawan pun menyewa sebuah kapal dan bermain musik sekaligus berlayar di sepanjang sungai Thames.
Konser tersebut hanya berlangsung sebentar, Sex Pistols sendiri hanya membawakan beberapa lagu karena polisi sudah mematikan aliran listrik.Meski berurusan dengan pihak berwajib, kontroversi ini malah meningkatkan single God Save The Queen di peringkat kedua pada tangga lagu Inggris.
Ternyata ada fakta lain di balik pemenjaraan Koes Plus oleh pemerintah Indonesia. Sebuah cerita yang selama ini dipendam, akhirnya diungkapkan untuk khalayak umum.
Penangkapan Koes Plus yang kemudian dibui di penjara Glodok membuat penggemarnya kaget. Bahkan pemberitaan penangkapan ini sampai di media luar negeri. Kesalahan mereka adalah karena selalu memainkan lagu-lagu The Beatles yang dianggap meracuni jiwa generasi muda saat itu. Namun sebenarnya ada agenda atau misi lain yang dilakukan oleh negara dan Koes Plus sebagai pelaksananya, tetap musisi asal Tuban ini sama sekali tidak tahu rencana tersebut.
Penahanan Koes Plus sebenarnya bertujuan untuk memata-matai Malaysia yang berpihak pada pro barat. Koes Plus sengaja dipenjara dan rencananya kemudian akan diizinkan untuk menggelar konser di sana seolah-olah Indonesia memang tidak menyukainya. Sayangnya operasi ini batal lantaran ada peristiwa G30S PKI, personel Koes Plus sendiri dibebaskan sehari sebelum peristiwa tersebut.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/faj)
Advertisement