Diperbarui: Diterbitkan:
Contohnya? Banyak banget! Ada Adolf Hitler, Benito Mussolini, Joseph Stalin, Saddam Husein, bahkan saat Orde Baru kita pun disebut-sebut mengalami masa pemerintahan diktator.
Nah, seringnya seorang diktator itu memiliki harta yang melimpah. Saking kayanya, mereka sampai bisa mengundang deretan penyanyi dunia untuk tampil secara privat.
Penampilan tersebut selalu menghasilkan kehebohan. Organisasi kemanusiaan dan hak asasi langsung mengecam para penyanyi yang ditanggap oleh diktator kejam. Para penyanyi itu dianggap tak punya hati karena menerima uang dari rakyat yang sedang ditindas. Penasaran siapa saja penyanyi itu? Cek langsung di sini ya.
Advertisement
©fameflynet
Human Rights Foundation dikabarkan tidak senang dengan penampilan Mariah Carey di Angola. Diva satu itu dikabarkan mendapat fee USD 1 juta atau setara Rp 11 miliar dari keluarga Jose Eduardo Dos Santos, yang sering dianggap Presiden diktator di Angola.
Itu bukan kali pertama Mariah menghibur pemimpin diktator. Sebelumnya, penyanyi Hero tersebut pernah menghibur keluarga Muammar Ghadafi. Mariah jadi bintang tamu istimewa di perayaan tahun baru di sana. Fee USD 1 juta dikabarkan mengalir ke kantong Mariah hanya untuk 4 lagu yang dibawakannya.
"Mariah Carey tidak pernah puas menerima uang dari diktator," kata Thor Halvorssen, presiden dari Human Rights Foundation, dikutip dari Aceshowbiz. "Ini tontonan menyedihkan dari seorang seniman internasional yang dibayar oleh negara dengan kebijakan kejam," tambahnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
©fameflynet
Pada tahun 2007, Nelly Furtado pernah tampil secara eksklusif untuk keluarga presiden Libya, Muammar Gaddafi. Ia tampil selama 45 menit dengan bayaran USD 1 juta atau Rp 11 miliar.
Namun, kecaman pun langsung berdatangan. Penyanyi Like A Bird tersebut langsung menulis di akun Twitter-nya, "aku akan menyumbangkan uang ini." Nelly kabarnya malu menerima uang dari Gaddafi dan memilih untuk menyumbangkannya ke organisasi sosial.
Sayangnya semua orang takkan begitu saja melupakan kedekatan Nelly dan keluarga Gaddafi. Terlebih sejumlah media beberapa tahun belakangan terus mengungkapkan keburukan Gaddafi, yang telah berkuasa selama 41 tahun itu.
Advertisement
©fameflynet
Usher dan Beyonce sama-sama mendapatkan kecaman dari aktivis kemanusiaan karena tampil di pesta ulang tahun salah satu anak Muammar Gaddafi, Mautassim.
Pesta tahun baru itu digelar di Pulau St. Barts, Karibia, pada tahun 2009 lalu. Pesta itu berlangsung super mewah dan mahal. Saking banyaknya uang keluarga Gaddafi, Usher dan Beyonce sampai dibayar USD 1 juta.
Penampilan tersebut membuat fans kecewa. Mereka mendesark Usher dan Beyonce untuk mengembalikan uang dari keluarga Gadaffi. Namun, manajer dari Usher dan Beyonce sampai saat ini masih belum berkomentar banyak terkait hal ini.
©fameflynet
Pada tahun 2005, Michael Jackson akhirnya terbebas dari jeratan hukum akibat tuduhan kekerasan seksual kepada anak. Untuk mengasingkan diri dari media dan publik, ia terbang ke Bahrain.
Abdullah Hamad Al Khaliffa, putra dari raja Bahrain sangat menyambut baik kedatangan King of Pop. Abdullah memberikan Michael uang USD 300 ribu atau Rp 3,5 miliar. Padahal negara tersebut sedang bermasalah pula karena pelanggaran hak asasi manusia.
Kabarnya, Abdullah memberikan uang itu untuk sebuah lagu yang akan diciptakan Michael. Sumber lain menyebutkan uang itu digunakan untuk membangun mesjid di Neverland. Karena permintaannya tak kunjung terwujud, Abdullah pun menuntut penyanyi Michael senilai USD 7 juta atau Rp 82 miliar.
©fameflynet
Kanye West diundang secara istimewa oleh Presiden Nursultan Nazabayev untuk pernikahan cucunya, Aisultan Nazarbayev. Pernikahan dari keluarga nomor satu di Kazakhstan itu tentu berlangsung sangat meriah dan mewah.
Kabarnya, suami dari Kim Kardashian tersebut mengantongi uang USD 3 juta atau setara dengan Rp 35 miliar. Bayaran ini tentu sangat tinggi dan fantastis. Tak heran, Kanye langsung jadi salah satu musisi dengan penghasilan tertinggi versi majalah Forbes beberapa tahun belakangan.
Namun, penampilan itu pastinya menuai kecaman. Soalnya, Nursultan Nazabayev dianggap telah melakukan pelanggaran HAM di negaranya. Ia diduga memberikan perintah untuk menyerang para demonstran, membredel media dan melakukan sejumlah kekerasan kepada rakyatnya sendiri.
©Facebook.com/LionelRichie
Lionel Richie secara mengejutkan menerima tawaran untuk tampil di Libya atas permintaan Muammar Gaddafi. Penyanyi All Night Long tersebut menghibur warga Libya dengan backdrop panggung bergambar rumah Gaddafi pada tahun 2006 lalu.
Hal mengejutkan lainya, Lionel jadi bintang utama di sebuah konser yang merayakan serangan bom Amerika Serikat di Libya. Pihak penyelenggara ingin Lionel jadi simbol niat baik Libya untuk memperbaiki hubungan negara tersebut dengan dunia luar.
Setelah membawakan 5 lagu, Lionel lalu pamit undur diri sambil mengatakan, "Libya, I love you! Aku akan kembali lagi ke sini," ucapnya. Penyanyi Say You, Say Me itu tutup mulut atas penampilannya di Tripoli, Libya.
©splash
Para aktivis HAM seakan geram saat Jennifer Lopez menyanyikan lagu Happy Birthday kepada diktator Turkmenistan, Presiden Gurbangulu Berdymukhammedov.
Gurbangulu dianggap salah satu penguasa yang paling bertangan besi menurut Human Rights Foundation. Mereka menamai Turkmenistan di bawah kepemimpinan Gurbangulu sebagai negara paling represif di dunia.
Pihak JLo sendiri mengaku tak tahu kalau negara tersebut telah melanggar HAM. "Seandainya kami mengetahui ada isu-isu hak asasi manusia, Jennifer tidak akan hadir," kata perwakilan dari JLo.
Itu bukan yang pertama JLo tampil untuk seorang penguasa kejam. Tahun 2011, penyanyi First Love tersebut menghibur resepsi pernikahan putri presiden kejam Chechen, Ramzan Kadyrov. JLo dikabarkan mendapatkan uang USD 1 juta atau Rp 11 miliar.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/trn)
Advertisement