Diterbitkan:
Lagu-lagu tersebut masih sering kita dengar sampai sekarang, baik dicover oleh penyanyi terkenal maupun dibawakan di tribut Queen. Keenam lagu ini wajib ada di playlist kamu yang mengaku fans berat Brian May dan kawan-kawan.
Yuk simak enam lagu warisan Queen era Freddie Mercury berikut ini. Adakah lagu favoritmu di sana?
Queen @facebook
Lagu ini seperti jadi lagu kebangsaan Queen. Tampil dengan konsep ballad, Love of My Life jadi suguhan paling romantis yang pernah dinyanyikan Freddie Mercury.
Frontman Queen yang meninggal akibat AIDS ini menciptakan lagu ini dengan gitar dan piano. Aransemennya pun sangat khas Queen, membuat lagu ini begitu melekat dengan band legendaris tersebut.
Di beberapa konser Queen lagu ini sering dibawakan dengan iringan gitar akustik senar 12. Dengan petikan gitar istimewa dari Brian May, Love of My Life selalu berhasil membius para penonton.
Momen paling merinding saat konser Queen para penonton seisi stadion menyanyikan lagu ini bersama-sama. Seakan larut dalam liriknya, lagu ini miliki daya magis tersendiri.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Queen @facebook
Bohemian Rhapsody bisa dibilang menjadi salah satu masterpiece Queen era lawas. Lagu yang dirilis pada 1975 ini menandakan rumitnya musik Queen, yang justru membuatnya unik.
Komposisi istimewa ini tercantum dalam album A NIGHT AT THE OPERA bersama sederet hits lainnya termasuk Love of My Life. Anehnya, lagu ini tidak memiliki chorus, mengalir begitu saja dengan segala keunikannya.
Konsep opera dan teatrikal begitu terasa di lagu ini. Dengan paduan suara yang diperagakan para personel Queen, lagu ini jadi terkesan megah sekaligus cukup seram.
Saking suksesnya, lagu ini pernah menghuni puncak chart Inggris sembilan minggu berturut-turut. Sebuah warisan yang begitu berharga dari mendiang Freddie Mercury.
Advertisement
Roger Taylor, drummer Queen @queenonline
Berikutnya ada lagu Somebody to Love yang terkenal itu. Lagu ini dirilis setahun setelah dua hits di atas, yakni pada 1976.
Lewat album A DAY AT THE RACES, Queen suguhkan lagu cinta ini dengan apik. Seperti sebelumnya, hits ini miliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Harmoni yang mereka ciptakan sangat langka dan sulit ditebak, begitu liar.
Konsep gospel begitu tersirat dalam lagu yang ditulis Freddie ini. Berdurasi hampir lima menit, Somebody to Love selalu menyimpan kejutan di tiap bagiannya.
Yang unik dari Queen adalah harmonisasi dari paduan suara mereka. Hal tersebut menjadi salah satu kekuatan dan ciri khas band yang terbentuk sejak 1970 ini.
Freddie Mercury @facebook
Sedikit flashback ke belakang, lagu Killer Queen jadi salah satu lagu paling berpengaruh dalam karir Queen. Single tersebut menjadi lagu terobosan yang diusung Queen waktu itu.
Hits yang rilis 1974 ini menjadi cikal bakal musik Queen yang cenderung rumit dan aneh bagi sebagian orang. Lagi-lagi karya ini ditulis oleh Freddie sang vokalis.
Dalam penciptaan lagu ini, Freddie menulis liriknya terlebih dahulu sebelum mengaransemennya. Ini dilakukan sedikit berbeda dari beberapa hits ciptaannya.
Hits ini mampu menginspirasi banyak orang, termasuk diva era modern, Katy Perry. Pelantun tembang Roar itu menamai produk parfumnya dengan nama yang sama, Killer Queen.
Brian May @facebook
Lagu yang satu ini pasti sudah banyak yang tahu. Meski bukan penggemar berat Queen, remaja 90-an tentunya akrab dengan lagu ini.
Dirilis pada 1977, lagu ciptaan Brian May ini sukses jadi gimmick dalam berbagai acara. Beat yang diciptakan dari injakan kaki dan tepukan tangan ini jadi trademark lagu ini.
Semenjak diluncurkan, lagu ini begitu populer dan diputar di berbagai radio setiap harinya. Disebut-sebut, We Will Rock You jadi lagu penghuni sepuluh single terbaik sedunia pada masanya.
Lagu yang penuh semangat ini banyak dicover dan diparodikan oleh banyak orang. Karya Brian May ini mendapat urutan ke-146 oleh RIAA sebagai lagu abad ini. Wah, hebat ya.
Queen @facebook
The last but not least, terdapat lagu We Are The Champions yang melegenda. Lagu ini bahkan masih begitu sering kita dengar jadi theme song berbagai kejuaraan olahraga.
Sejak dirilis pada 1977, single ini jadi runner up di chart single di Inggris. Karena begitu elegan, lagu ini pernah dijadikan lagu resmi Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
Single ini memiliki klip yang mengambil lokasi di New London Theater Centre. Klip yang disutradarai Derek Burbridge ini melibatkan fans Queen di jantung kota London, sehingga animonya begitu terasa.
Siapa sangka, lagu yang berdurasi tiga menit ini jadi sukses yang luar biasa bagi Freddie dan kawan-kawan. Masterpiece Queen ini akan selalu dikenang sebagai warisan musik rock yang tak murahan. Glory Queen.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/niz)
Advertisement