Diperbarui: Diterbitkan:
Ya, Taylor harus melepas musik yang memang sudah menjadi ciri khas dan membesarkan namanya. Namun justru strategi sukses Taylor Swift adalah mempercayai insting dirinya sendiri.
Taylor mengungkapkan ketika dia memutuskan untuk banting setir dari country menuju pop, tidak ada satu orang pun yang optimis dengan ide gilanya itu. Bahkan, Taylor harus menjelaskan strateginya sampai detil artwork cover.
"Ketika semua bertanya apa aku cukup yakin atau tidak, aku cuma bilang kalau memang itulah yang kita lakukan, tren. Aku akan mengubah musikku dan yang paling penting, aku ingin cover albumku nanti cukup dengan separuh wajah saja. Aku ingin menampilkan sisi misteri dari cover albumku itu," ungkap pelantun Shake It Off.
Advertisement
Bahkan, selama proses rekaman, Taylor tetap percaya dengan instingnya yang mengharuskan dia banting setir. Benar saja, minggu pertama debut album 1989, Taylor sudah berhasil terjual sebanyak satu juta kopi lebih dan masih terus bertambah.
Meski terdengar buruk karena harus melepas musik country yang membesarkannya, ada satu nilai positif yang bisa dipetik dari Taylor Swift kali ini. Ya, bisa jadi Taylor adalah satu-satunya musisi yang menolak kalau masa depan musik akan berbentuk streaming bukan cetak fisik. Dengan maksud agar karya seni dapat dihargai lebih.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(bus/ntn)
Advertisement