LUDACRIS:'THE RED LIGHT DISTRICT' Memadukan Semua Elemen dan Mengantarkan yang Terbaik

KapanLagi.com - Album solo Ludacris mengetengahkan satu hal, tentang indikasi kegeniusannya. Pentolan Def Jam South ini merupakan tamu utama dalam musik hip-hop. Ludacris selalu membuat albumnya dengan mengesankan. Tiga album pertamanya telah menunjukan kegeniusanya, khususnyanya album tahun 2000 dengan debut Def Jam, Back For The First Time, tetapi dia tidak pernah membuat album sekohesif dan sekonsisten seperti The Red Light District, album ke empat dan juga usaha solo terbaiknya.

Mr Personality ini mengalirkan dari gaya ke gaya dan mood ke mood dengan sangat mudah dalam album District, dimulai dengan single pertamanya Get Back yang dilontarkan dengan ledakan-ledakan cepat yang menaikan testosterone dan diisi dengan agresi bagi penikmat musiknya. Sementara dalam tembang Spur Of The Moment, Ludacris membawa kembali ke era Kronis G-funk dengan tamu istimewa DJ Quik.

Seorang pria yang suka berpesta membawa The Red-Light District bersamanya kemanapun dia pergi, Ludacris mencoba mengungkapakan hedonist yang lengkap dalam sebuah sifat buruk dan akibat kecanduan, juga termasuk bagi orang yang keranjingan judi dan dia memaparkan dalam tembang Put Your Money serta tembang Blueberry Yum Yum.

Tetapi Ludacris juga membatasi diri, dalam tembang Large Amounts dia memperingatkan pendengar bahwa mereka sebaiknya selalu membayar pajak mereka.Dalam kesempatan yang sama, tembang-tembangnya juga mencoba menggugah perasaan, seprti dalam tembang Child Of The Night yang seakan dipenuhi suasana blaxploitation. Di tembang Hopless dengan Trick Daddy yang berusaha sebaik mungkin meniru peniruan Scarface (rapper, bukan film), busana yang ditemukan dalam kedewasaan dan kedalaman jiwa.

Ludacris selalu bisa memperhitungkan untuk bait dan lagu yang terbaik, tetapi sebaliknya dengan sedikit salah langkah, The Red Light District menandakan waktu pertamanya dalam menempatkan semua elemen bersama dan mengantarkan album terbaik. (erl) (kpl/nat)