EMINEM; 'ENCORE' Mengalunkan Trik Baru Eminem dengan Irama yang Segar

KapanLagi.com - Sukses dengan 8 Mile dan singlenya Lose Your Self membawa Eminem diposisi yang bagus dipanggung hiburan dunia. Bagaimana dan apapun yang telah dilaluinya, seperti mustahil untuk dikatakan, dan kini dia melancarkan serangan pembuka dari album barunya, Encore dengan membuat kontroversial.

Eminem membuat kegemparan dengan singlenya Just Lose It dengan videonya yang mengejek MJ. Atau apakah ini memang sengaja didesain untuk membuat gebrakan pada Mosh yang menjadi pertanda Marshall Mathers ikut ke panggung politik dengan membuat sindiran pada kandidat presiden.

Encore bukanlah hal yang megherankan seperti Marshall Mathers LP. Tetapi merupakan sebuah karya yang menjadi dewasa oleh waktu, mempertontonkan seorang musisi yang berbakat luar biasa dengan lirik-lirik menunjukan hasil kerjanya yang luar biasa.

Kadang-kadang ada tanjakan baru, kadang-kadang juga datar, tetapi itu tidak permanen, karena musik tidak akan pernah terasa tua. Secara krusial, Encore lebih lucu daripada The Eminem Show, menghindari Rock Star Agonistes yang mengambil sikap, dia kelihatannya tergelincir ke dalam.

Ini benar-benar dewasa, dalam tembang Like Toy Soldier seakan mengumandangkan kembali genderang pertempuran dengan konsekuensi yang mematikan. Sementara dalam Yellow Brick Road mengungkapkan permintaan maaf secara terus-terang dengan salah satu syair yang berbunyi:I was wrong, to be precise.

Sebuah konseptual dengan lompatan dengan pernyataan : Saat ini lebih dari sebelumnya, pop memerlukan pemimpin baru. Tetapi semua ini telah keluar dari ide-idenya, mungkin juga hanyalah sebuah trik baru, dengan irama segar dan ritme yang lebih cepat di sini.

Syair yang kompleks yang mengalun dengan serius: money/the tree, for instance, or birthday/first place dalam tembang Rain Man yang sangat menggelikan melantunkan ejekan pada homophobia. Yang paling mengesalkan dari semua, ada sebuah tembang yang berjudul sama dengan milik Beyonce, Crazy in Love penggambaran Kim yang tak terelakan: You are the ink to my paper/What my pen is to my pad/The moral, the very fiber, the whole substance of my rap.

Bagaimanapun juga, tak pernah terbayangkan untuk kita bagaimana Eminem menggunkan bahasa, dengan kata-kata yang tak memiliki banyak arti dan menjadikannya sebuah nyanyian . (erl) (kpl/nat)