Diterbitkan:
Heaven Pop tak lebih merupakan satu kesatuan wadah dari perbedaan sudut pandangan bermusik lima cowok mahasiswa Jogja ini. Grup yang berdiri 30 Juli 2005 ini banyak terinflunce dari musik yang diusung Muse dan Silverchain dari personilnya. Maka tak sulit kita akan menemukan bunyi piano dan gitar kental mewarnai 11 track lagu yang disodorkan dalam genre pop alternatif.
Sebagai lagu jagoan Sampai Mati disuguhan secara catcy dalam nuasa pop rancak. Dengan lirik biasa saja, Shurga mampu mengemas menjadi tak biasa. Selain Sampai Mati lagu Perjalanan menjadi lagu yang patut diperhitungkan. Di lagu ini permainan piano Gavet diberi ruang yang lebih untuk mengiringi vokal konstan Adist dalam lagu bernada lembut namun jauh dari cengeng ini.
Advertisement
Ada dua lagu lagi yang cukup berprospek menjadi hits Cinta Maya dan Sisi Lain. Sebagai title album Cinta Maya dapat disebut lagu cinta dari Shurga sesungguhnya. Lirik yang ringan dan akomodatif mengenai cinta yang tak mungkin tergapai, terasa enak di kuping dengan menjadikan sentuhan Gavet menjadi pilar tersendiri. Satu lagi Sisi Lain, duet antara gitar Ghany begitu manis dalam harmonisasi vokal Adist.
Dapat dibilang dari 11 lagu Shurga, hampir rata-rata semuanya mempunyai kekuatan yang sama. Jadi boleh dikatakan album debut ini sangat berprospek mengangkat nama Shurga ke nirwana musik Indonesia. (KapanLagi.com/wwn)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kapanlagicom/wwn)
Advertisement