Pop Latte: 'DENGARKANLAH,' Seringan Coffee Latte

Sesuai dengan nama band mereka, Pop Latte pun benar-benar menyuguhkan musik yang amat populer (baca: ngepop), ringan, manis, dan amat mudah dicerna, seringan coffee latte. Memang itulah tujuan Novan, Nyo Nyo, Dennis, dan Ventus saat bergabung menjadi satu, Pop Latte, dan merilis album debut mereka ini, DENGARKANLAH.

Album ini dibuka dengan single pertama, Sudahlah, Pop Latte menceritakan tentang kisah patah hati yang dibalut dengan musik manis dan meminimalisir kesan cengeng. Disusul dengan Tanpamu, Sebuah Harapan, dan Celoteh Hati, Pop Latte berusaha untuk meracik dan meramu suara mereka berempat dengan gebukan drum Ventus serta sentuhan keyboards Dennis.

Dalam track Untuk Dia, Pop Latte memberikan sentuhan lain dengan menggandeng musisi cewek bersuara lembut namun mantap, Princess. Lagi-lagi dengan kisah patah hati ciptaan mereka berempat, Pop Latte mencoba mengajak para pendengarnya untuk masuk ke kisah sedih itu tanpa perlu mengumbar lirik.

Namun sayang, tak ada yang bisa lebih diunggulkan dari Pop Latte kecuali harmonisasi keempat pria yang sama-sama menjadi vokalis ini. Bisa dibilang, saat mendengarkan Pop Latte, kita akan teringat pada Kahitna ataupun Pasto, walau kualitas mereka masih jauh di bawah seniornya.

Dari kesepuluh track yang Pop Latte tawarkan, Bumi Kita adalah satu lagu yang amat menonjol. Pasalnya, mereka berani memasukkan suara-suara dari alat musik khas dari Papua dalam lagu ini. Dengan lirik cerdas, menggigit, dan suara yang tegas, Pop Latte terasa seperti menunjukkan taji mereka dan siap bersaing dengan grup vokal yang lebih dulu tenar. Memang, musikalitas Pop Latte tak terlalu bisa dibilang berbobot, tapi cukup segar untuk dinikmati sambil menghisap secangkir coffee latte. (kpl/npy)