Musikimia: 'Apakah Harus Seperti Ini', Tak Bisa Lepas Dari Bayangan Padi

Tak bisa dipungkiri nama Musikimia begitu lekat dengan Padi. Bagaimana tidak, tiga dari lima personel Padi bergabung dengan Musikimia. Susahnya Padi berkumpul secara lengkap membuat mereka bertiga memutuskan untuk melahirkan aspirasi musik mereka yang lain.

Single Apakah Harus Seperti Ini menjadi modal awal Musikimia turut meramaikan belantika musik Indonesia. Lagu yang video klip-nya dibuat di Beijing, China, ini disinyalir sebagai sindiran terhadap Piyu (gitaris Padi) karena terlalu asyik dengan proyek label rekaman yang digelutinya sejak beberapa tahun silam. Kesibukan baru Piyu inilah yang sedikit banyak mempengaruhi eksistensi Padi.

Namun Fadly dengan tegas menampik tuduhan jika lagu tersebut ditujukan untuk Piyu. Ia mengatakan bahwa lagu tersebut adalah semangat untuk memiliki jiwa merdeka sampai mati, tanpa adanya paksaan dan kekuasaan orang lain.

"Jangan paksakan aku, mengiyakan inginmu, bila tak kau indahkan, semua mimpi tentang kita," sepenggal lirik lagu Apa Harus Seperti Ini.

Jika dari sisi konsep yang ditawarkan Musikimia menjanjikan sesuatu yang berbeda, hal tersebut nampaknya belum terlihat dari segi musikalitas. Single pertama mereka ini tidak jauh berbeda dengan lagu-lagu Padi sebelumnya. Apalagi jika lagu ini didengarkan tanpa mengetahui sebelumnya lagu siapakah ini, pasti orang yang mendengarkan lagu tersebut akan langsung menebak bahwa lagu ini milik Padi.

Suara Fadly yang khas menjadi salah satu poin yang membuat Musikimia belum bisa memberikan sesuatu yang benar-benar fresh. Intro dari lagu berdurasi 3:46 menit ini diisi oleh ritmis gitar string yang rapi. Disusul oleh melody lead gitar yang mendayu dan samar-samar denting keyboard yang terdengar.

Well, semoga ke depannya Musikimia benar-benar mampu menjauhkan diri dari nama besar Padi dan melambungkan nama Musikimia menuju cakrawala industri musik Indonesia yang beragam.

(kpl/kid/boo)