'LISTEN' David Guetta, Pembuktian Nyata Dari Raja Lantai Dansa

KapanLagi.com - David Guetta membuktikan dirinya sebagai salah satu raja lantai dansa. Hal itu dibuktikan dengan album barunya yang berjudul LISTEN.

Album ini merupakan album ke enam dari pelantun lagu Titanium ini. Banyak hal baru yang tak akan bisa kamu temukan pada album-album terdahulu.

Perubahan paling kental terasa pada sisi musiknya. DJ asal Prancis ini nampaknya sedang asyik bermain dengan efek-efek suara gitar, piano dan vokal dari lawan duetnya. Dia bahkan berperan ganda dalam seluruh lagu dalam album ini, menjadi seorang produser musik.

Guetta mengajak banyak musisi kelas atas dunia untuk ikutan hangout dalam album ini. Hal tersebut dibuktikan dengan lagu Dangerous yang merupakan track pertama. Sam Martin yang didapuk memberikan vokalnya mampu menjawab tantangan tersebut dengan bermain apik dalam nuansa yang lebih pop. Lagu ini memang didominasi oleh alunan piano dan violin yang istimewa dari si songmaker.

Begitu juga pada lagu What I Did for Love. Aksen British khas Emeli Sandé dibuka dengan 'renyah' lewat alunan piano lembut. Masuk ke bagian reff, terdapat pengulangan judul lagu yang membuat track kedua ini mudah untuk diingat oleh para penikmat musik.

Masuk pada lagu No Money No Love, Guetta sepertinya mencoba bereksperimen dengan musik elektronik reggae. Lagu ini seakan mengingatkan kita dengan single andalan sebelumnya yang berjudul Where Have You Been.

Kembali berduet dengan Sam Martin pada lagu Lovers On The Sun, David Guetta memberikan sedikit sentuhan nuansa Spanyol lewat beat dan petikan gitarnya. Sombrero banget!

Ingin bernostalgia dengan lagu Titanium? Goodbye Friends feat The Script merupakan jawabannya. DJ 47 tahun itu memang memberikan sebuah intro lagu yang mirip dengan single terdahulunya itu. Agak berbeda ketika mulai masuk dalam lagu Lift Me Up. Berduet dengan duo Nico & Vinz, lagu ini lebih mengutamakan nuansa happy dalam musiknya. Yakin deh, Lift me Up akan buat kamu semakin semangat untuk lompat-lompat bareng.

Satu hal yang menjadi pembeda dalam album ini adalah kolaborasinya dengan John Legend. LISTEN menjadi sebuah bukti nyata bahwa Guetta juga ciamik dalam membawakan lagu yang sedikit lebih kalem. Dibuka dengan alunan piano dan suara khas lawan duetnya, lagu Listen akan semakin sempurna dengan beat yang dipercepat pada bagian chorus.

Mengulang kesuksesan lagu Nothing But The Beat, David Guetta kembali mengajak Sia untuk bergabung di lagu Bang My Head. Namun jangan harap kamu akan mendapatkan tempo secepat sebelumnya. Lagu ini akan sedikit lebih lembut di awal namun tetap menggebrak pada bagian reff. Yap, ciri khas musik elektronik modern. 

Lagu nomor sembilan seperti sebuah sisi lain dari pasangan Cathy Guetta. Musik lagu ini seakan lebih radikal pada perubahan di bagian awal. Bebe Rexha seakan membawa track ini lebih ke nuansa akustik. Kesan dance sendiri baru dapat dirasakan ketika memasuki bagian chorus.

Masuk ke lagu Mama, Nicki Minaj seakan melengkapi track sepuluh ini dengan vokal rap khas miliknya. Tak perlu bermain terlalu banyak dengan efek elektronik, Mama sudah mampu menjadikan album LISTEN ini sebuah masterpiece dari sang DJ.

Dua track selanjutnya yang berjudul Sun Goes Down dan S.T.O.P akan memiliki nuansa yang hampir sama. Dua lagu tersebut akan terdengar sedikit lambat di awal namun mampu mencapai klimaks pada bagian reff. Kedua track dalam album LISTEN ini dinyanyikan oleh MAGIC! & Sonny Wilson dan Ryan Tedder.

Lagu I'll Keep Loving You feat Young Jaymes & Birdy dapat dikatakan sebagai salah satu lagu slow ballad di album ini. Lirik tentang cinta memang tak perlu 'dibakar' dengan beat cepat khas lantai dansa. Dentuman beat pelan namun teratur justru membuat lagu ini menjadi salah satu track paling recommended di album ini.

Lagu terakhir yang berjudul The Whisperer menutup disc pertama dengan sempurna. Pendengar seakan diajak untuk sedikit 'tenang' lewat instrumen piano dan suara khas dari Sia. Yap, Guetta kembali menggandeng penyanyi fenomenal tersebut di lagu ini. 

LISTEN sendiri memang terdiri dari dua bagian. Jika ada empat belas track pada bagian pertama, disc dua hanya mempunyai empat lagu. Salah satunya berjudul Bad. Lagu ini seolah menjadi bukti sesungguhnya kemampuan David Guetta dalam meracik musik elektronik. Ya, musik Bad akan kental dengan sentuhan beat cepat, sound ataupun efek vokal khas sebuah turntable.

Pada lagu kedua dan ketiga pada disc dua, DJ gondrong ini akan berkolaborasi dengan penyanyi yang sama, Skylar Grey. Walaupun begitu, dua track ini akan membawa nuansa yang berbeda. Shot Me Down akan terdengar sedikit lebih gloomy jika dibandingkan dengan lagu Rise.

Dibuka dengan lagu Dangerous, album LISTEN juga akan ditutup dengan lagu yang sama. Lagu terakhir ini merupakan sebuah hasil remix dari Robin Schulz. Terdengar sedikit 'tergesa-gesa', lagu terakhir memang memiliki tempo yang lebih cepat jika dibandingkan dengan versi aslinya.

Di sisi lain, penampilan album yang diproduksi oleh Warner Music France ini terlihat sangat mewah dan elegan. Cover album sudah mampu menunjukkan kebesaran nama David Guetta lewat potret hitam putih dirinya. Graphic design album ini sendiri digarap dengan rapi oleh Youbold.

Secara keseluruhan, LISTEN dapat dikatakan sebagai salah satu raja lantai dansa dari David Guetta. Eksplorasi dan keberaniannya untuk membuat sebuah musik yang berbeda membuat karya istimewa ini menjadi salah satu 'paket' yang wajib banget buat didengar, seperti judul albumnya tuh. 

(kpl/abl)