Wahana Musik Indonesia (WAMI), salah satu Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang mengelola hak cipta musik, mencatat pencapaian signifikan sepanjang tahun 2024. Lembaga ini berhasil meningkatkan jumlah anggotanya serta mengoptimalkan pengumpulan royalti dari berbagai konser dan pemutaran musik internasional.
Menurut Presiden Direktur WAMI, Adi Adrian, tahun 2024 bukan tahun yang mudah, tetapi tetap memberikan hasil positif bagi organisasi ini.
"Di 2024 dibilang tahun mudah nggak juga, tapi bukan juga tahun yang berantakan. Kami berhasil dapat kepercayaan dari pencipta, apa buktinya? Ada 900 pencipta lagu mendaftarkan diri ke kami," kata Adi dalam jumpa pers di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025). Berikut selengkapnya.
Meski demikian, Adi menegaskan bahwa tujuan utama dari langkah hukum ini bukan untuk memenjarakan promotor, melainkan untuk meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya membayar royalti kepada pencipta lagu. "Tujuannya bukan ke penjara tapi untuk mereka mengerti untuk membayar," ujarnya.