Alunan musik memiliki kekuatan untuk menggerakkan jiwa, terutama ketika harmoni itu tersaji megah di atas panggung. Dalam upaya menampilkan keindahan ini, sekelompok anak muda berbakat dari Light Ministry Orchestra (LMO) akan kembali tampil untuk kali kedua dengan konser bertajuk A Million Lights. Mereka sebelumnya berhasil memikat hati penonton melalui konser perdana mereka, A Night of Lights, yang sukses digelar tahun lalu.
Kini, pada 3 November 2024, Aula Simfonia Jakarta akan menjadi saksi dari sebuah perhelatan musik klasik yang berbeda. Konser A Million Lights tak hanya mengusung musikalitas tinggi, tetapi juga tema yang penuh makna, yaitu Empowering Youth Through the Process of Courage and Education in All Abilities.
Melalui tema ini, LMO bertujuan untuk mendukung proses tumbuh kembang anak dan remaja yang melibatkan keberanian, ketekunan, kemandirian, serta kepedulian sosial. Tidak hanya sekadar menyajikan musik, konser ini menjadi wadah bagi para musisi muda untuk belajar menghargai keragaman dan memberikan dampak positif bagi sekitarnya.
Salah satu elemen istimewa dari LMO adalah partisipasi anak-anak berkebutuhan khusus dalam orkestra ini. Jika pada tahun lalu anggota LMO yang tampil berasal dari anak-anak reguler, kali ini mereka turut mengundang anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk berkolaborasi.
Menurut Fafan Isfandiar, koordinator pelatih, jumlah musisi muda yang terlibat dalam konser ini meningkat dari 31 menjadi 44 orang, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus yang tetap mendapatkan porsi latihan berbeda sesuai kemampuan mereka.
“Proses latihannya tentu berbeda,” ujar Fafan. “Kami berusaha agar mereka tidak terbebani dengan latihan yang terlalu intens. Butuh kesabaran ekstra karena mereka memiliki cara berpikir yang unik. Tapi, saya melihat mereka sangat bisa berbaur dan saling membantu satu sama lain selama latihan. Ada sinergi yang membuat kami bangga.”
Para musisi muda ini bukan sekadar anak-anak berbakat, mereka adalah anak-anak yang memiliki ketulusan untuk berbagi panggung dengan teman-teman yang berbeda kebutuhan. Bagi Addie MS, salah satu pendukung utama acara ini, kehadiran musik dalam hidup seseorang memiliki dampak psikologis yang kuat.
Ia percaya bahwa musik adalah sarana terbaik untuk menyatukan berbagai perbedaan. LMO sendiri adalah inisiatif yang dicetuskan oleh anak-anak muda, yaitu Edmund Lucius Oey, Celine Handoko, dan Maddison Kurniawan.