Diterbitkan:
"Inilah gambaran dangdut kedepan kita harus bangkit, 10 tahun sudah kita menderita. Dangdut milik bangsa, milik Indonesia. Kita harus memberikan sesuatu bahwa dangdut tidak akan pernah mati, kita tunjukkan pada Indonesia," ujarnya saat ditemui di acara syukuran PT. Bunda Gemilang, Creatifindo di komplek Ruko Sunter Permai Indah, No. B5, Jakarta Utara, Kamis (14/10).
Pedangdut yang berkiprah sejak tahun 1987 ini menambahkan untuk mengangkat derajat pencipta lagu dangdut sudah saatnya kreativitas pencipta lagu di pakai kembali.
"Tanpa pencipta, penyanyi itu tidak ada apa-apanya. Penyanyi itu ada sekolahnya tapi pencipta lagu enggak ada. Jadi posisinya pencipta lagu itu di atas penyanyi," terangnya.
Advertisement
Untuk soal royalti, lebih lanjut Yus mengatakan bahwa itu relatif. Dia juga menyarankan kepada penyanyi untuk menyebutkan pencipta lagunya.
"Engga juga itu relatif, cuma paling tidak ketika mau bernyanyi lagu tertentu tolong di sebutkan lah siapa pencipta lagu tersebut," pungkas pria kelahiran 19 September 1962.
Selama karirnya yang dimulai tahun 1987, Yus telah menciptakan kurang lebih 76 lagu. Salah satu lagunya yang menjadi hits adalah Sapu Tangan Merah, Ajun dan beberapa lagi. Walaupun jarang terdengar namanya Yus masih aktif berkiprah di musik dangdut.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/gum/faj)
Advertisement