Benarkah Vokalis Sukatani Dipecat Dari Pekerjannya Sebagai Guru Sebelum Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Viral?

Diterbitkan:

Benarkah Vokalis Sukatani Dipecat Dari Pekerjannya Sebagai Guru Sebelum Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Viral?
Credit: instagram.com/sukatani.band

Kapanlagi.com - Novi Citra Indriyati, vokalis band Sukatani, dipecat dari pekerjaannya sebagai guru di SD Islam Terpadu Mutiara Hati, Banjarnegara pada 6 Februari 2025. Pemecatan ini terjadi sebelum lagu kontroversial 'Bayar Bayar Bayar' viral. Pelanggaran kode etik yayasan dan ketidakpatuhan Novi sebagai tenaga pendidik disebut sebagai penyebabnya. Ombudsman dan FSGI ikut menyelidiki kasus ini.

Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menawarkan pekerjaan sebagai guru di wilayah Purbalingga kepada Novi. Menteri HAM, Natalius Pigai, juga ikut turun tangan, memerintahkan stafnya untuk menyelidiki kebenaran pemecatan tersebut dan memastikan perlindungan HAM Novi.

Lagu 'Bayar Bayar Bayar' yang kontroversial menjadi pemicu utama kontroversi ini. Liriknya yang dianggap mengkritik aparat kepolisian memicu reaksi keras. Lagu tersebut telah dihapus dari platform streaming sebagai bentuk pertanggungjawaban. Kasus ini memicu perdebatan publik tentang kebebasan berekspresi dan tanggung jawab profesional.

1. Misteri di Balik Pemecatan Novi

Pemecatan Novi Citra Indriyati menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah pemecatan ini benar-benar tak terkait dengan lagu "Bayar Bayar Bayar"? Publik masih menunggu jawaban yang terang benderang. Pihak sekolah menegaskan alasan pemecatan murni pelanggaran kode etik, namun berbagai pihak meragukannya.

Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan FSGI ikut memantau kasus ini. Mereka memastikan proses pemecatan sesuai mekanisme dan tak ada diskriminasi. Kedua lembaga ini berperan penting dalam mengawasi jalannya proses hukum dan memastikan keadilan.

Kasus ini memicu perdebatan tentang batasan kebebasan berekspresi dan tanggung jawab. Bagaimana keseimbangan keduanya bisa tercipta? Perdebatan ini penting untuk memastikan kebebasan berekspresi tidak disalahgunakan, namun juga tidak dikekang.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ums)

Rekomendasi
Trending