Vampire Weekend Bikin Panas Jakarta

Penulis: Yunita Rachmawati

Diterbitkan:

Vampire Weekend Bikin Panas Jakarta Vampire Weekend di Bengkel Nightpark Foto: Bambang
Kapanlagi.com - Crowds berteriak histeris setelah lampu panggung meredup usai Monkey to Millionaire menuntaskan pertunjukan pembuka yang hangat selama hampir 1 jam mulai pukul 19.30 WIB. Venue Bengkel Nightpark di kawasan SCBD, Jakarta Selatan tempat berlangsungnya konser Vampire Weekend band asal Amerika yang diboyong Trilogy Live selaku promotor bekerja sama dengan sponsor Spirit Ground pada Minggu (24/10) malam mulai memanas tatkala band yang ditunggu belum juga terlihat di atas panggung.

Tepat pukul 21.00 WIB, band yang digawangi Ezra Koenig (vokal, gitar), Rostam Batmanglij (gitar, keyboard), Chris Baio (bass), dan Chris Tomson (drum) muncul serempak dan langsung membawakan tembang Holiday dan White Sky dari album CONTRA yang menjadi album teranyar mereka setelah dirilis pada awal tahun 2010. Cape Cod Kwassa dan I Stand Corrected dari album pertama mereka tak ketinggalan dibawakan, dan langsung disambangi crowds yang berjumlah ribuan dengan dansa jejingkrakan sambil ikutan bernyanyi.

"Kalian baik-baik saja hari ini? Senang mendengarnya. Jangan malu-malu. Kita bisa bernyanyi bersama. Ayo...!" sapaan Ezra ini pun langsung ditimpali dengan dibawakannya lagu M79, Bryn, California English, dan Cousins.

Panggung yang cukup tinggi membuat penonton yang berada pada baris belakang pun bisa menyaksikan atraksi panggung Ezra dkk dengan enjoy tanpa pandangan mata terhalang walau sekejap. Set panggung gelap polos dan lighting minimalis panggung yang hanya sesekali terlihat menari dengan dominasi warna hijau dan biru cukup menguatkan suasana penonton untuk lebih masuk ke dalam lagu-lagu macam Run, A-Punk, Blakes, dan Kids yang dibawakan dengan atraktif.

Bahkan saat lagu Diplomat Son dibawakan, aksi panggung pun kian panas dengan aksi Rostam yang memainkan gitarnya sampai bersimpuh di bibir panggung, mengimbangi gebukan drum Chris Tomson yang juga sibuk memainkan shaker. Hal itu membuat penonton berdecak kagum, dan semakin bertambah kagum setelah digempur Giving Up The Gun, Campus, dan Oxford Comma, medley 3 lagu berturut-turut yang menyudahi pertunjukan sesaat mereka untuk berpura-pura pamit sekitar pukul 22.15 WIB.

Teriakan "We want more... We want more..." hingga diplesetkan menjadi teriakan "Curanmor..." terus diteriakan penonton yang masih enggan beranjak pergi. Dan bisa ditebak, encore pun terjadi setelah mengawali dengan sapaan "Selamat Malam" dalam bahasa Indonesia, Ezra mengajak penonton untuk ikut bernyanyi dan menarikan tangan mereka bersama membawakan lagu Horchata, Boston (GTD), dan Mansard Roof.

Menariknya, pada lagu Horchata yang merupakan minuman khas Meksiko, tempat kelahiran para personel Vampire Weekend, dan juga menjadi single lagu di album ke-2 mereka dibawakan - banyak penonton bernyanyi sambil sesekali meminum Horchata yang telah mereka beli seharga Rp15 ribu per gelas sebelumnya di stand minuman yang tersedia di dalam venue.

"Sangat luar biasa bisa bertemu kalian semua, semoga bisa bertemu lagi nanti," tutur Ezra pamit seraya menggedor penonton dengan Walcott sebagai tembang penutup konser Vampire Weekend yang begitu keren pada pukul 22.30 WIB.  

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/bbm/boo)

Reporter:

Bambang

Rekomendasi
Trending