Kapanlagi.com - Kembali dunia rekaman tanah air diwarnai pemunculan band baru. Mengusung genre pop rock minimalis - seperti yang mereka sebut - di bawah bendera Nagaswara - Dunia Band merilis debut self tittle album dengan single hits Atas Nama Cinta, Hard Rock, Minggu (10/6).

Secara usia band yang digawangi Ibnu (vokal), Arian (gitar), Ndru (gitar), Dodi (bass), Unggul (keyboard) dan Fafa (drum) terbilang masih kencur karena terbentuk tahun lalu. Tetapi secara personal mereka sudah terasa di dunia hiburan dengan main di cafe to cafe saat masih bernama Nuansa Band pada tahun 2000 hingga 2004 di mana Pinkan Mambo dan Donna Arsinta (presenter) sempat menjadi vokalis.

"Idenya hanya kita sudah bosan mainin musik orang lain, kemudian mencoba membuat lagu sendiri," ujar Ibnu mengenai motivasi yang mendorong mereka terjun ke dunia rekaman.

"Sebenarnya kita ingin nimbrung dalam dunia musik sudah lama tapi karena faktor jenuh, banyak yang hengkang membuat kita sempat mandeg, dan baru sekarang kita berjodoh dengan Nagaswara yang mempercayai materi kita," timpal Ndru - gitaris paling lama kecimpung di dunia musik.

Atas Nama Cinta, single hit pertama ciptaan Dodi, dianggap pas mewakili semua track yang ada. Sangat easy listening seperti kebanyakan band tanah air, dalam balutan sound keyboard cukup wah, membuat lagu ini cukup manis di kuping. Dipilihnya sound keyboard di semua komposisi lagu menghasilkan perpaduan eksplorasi sound keyboard dan gitar terbilang catchy.

Secara keseluruhan Dunia Band tak beda banyak dengan band sekelas Ungu, Samsons dan Peterpan atau band-band Indonesia lainnya.

Hanya saja ada satu nilai plus menurut kritikus musik Remmy Soetansyah - Dunia Band mengobati akan kekangenan pada grup band rock sejak sepuluh tahun lalu dengan permainan gitar yang mereka hadirkan dengan tidak hanya merythme-nya saja seperti lazimnya grup band sekarang.

"Mereka minimalis pada aransemen dan sederhana pada komposisi lembut, dan ini bagus," puji Remmy.

Sebagai band baru, promo seperti menjadi lagu wajib. Dan seabreg strategi jualan akan dijalankan. Dari promo album di Indonesia Tengah.

"Dipilihnya Indonesia Tengah sebab di wilayah-wilayah tersebut kebanyakan kaset bisa terjual dengan bagus, sekaligus mendekatkan diri dengan fans," jelas Ibnu. Selain itu akan ada tour cafe to cafe antara Juli sampai Agustus. Festival lagu Dunia Band juga akan mereka gelar di pulau Jawa.

"Yang tak kalah penting adalah lagu bisa menjadi soundtrack sinetron, karena kami mengamati dari sini band-band yang lagunya populer berangkat dari sini. Dan tentunya dengan musikalitas yang ada, kami bisa diterima dan menyejajarkan diri dengan band-band lain," pungkas Ibnu.