Tyo Nugros Tampil Lebih Nge-Rock Dalam Project Duo Bernama Direct Action

Diperbarui: Diterbitkan:

Tyo Nugros Tampil Lebih Nge-Rock Dalam Project Duo Bernama Direct Action
instagram.com/realnugros

Kapanlagi.com - Tyo Nugros, sang mantan drummer grup band Dewa 19 membuat gebrakan baru dalam perjalanan karirnya sebagai musisi. Hiatus cukup lama dari belantika musik Tanah Air, pria 52 tahun itu comeback dengan sesuatu yang lebih segar lewat grup duo bernama Direct Action.

Tyo Nugros bersama dengan Joseph Saryuf, sahabat yang menjadi rekan bermusiknya di Direct Action akan menyajikan musik bernuansa elektro rock lewat EP bertajuk Polydemic. Tyo perlahan akan meninggalkan karakter pop seperti yang ditunjukkan bersama Dewa 19 beberapa tahun silam.

Tyo menyebut bahwa kolaborasinya dengan Joseph Saryuf tak ubahnya sebagai sarana untuk mengekspresikan idealisme bermusik yang selama ini tertahan oleh batasan industri.

"Iya (tempat menuangkan idealisme bermusik). Saya mencoba bermain di segala jenis musik dan di sini saya merasa lebih bisa eksplor di permainan drum saya," ungkap Tyo Nugros di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

1. Sisi Lain Dalam Bermusik

Tak berhenti di situ, Tyo Nugros mengatakan jika project Direct Action ini dapat menjadi obat penawar rindu untuk beberapa pihak yang ingin melihat sisi lainnya dalam bermusik. Baginya, Direct Action merupakan wadah baru yang bisa menjadi sarana untuk bersenang-senang dalam bermusik tanpa batasan.

"Sebenarnya banyak yang menunggu saya untuk main di luar Dewa atau istilahnya turun gunung, apa yang disimpan dikeluarin, ini saatnya mereka mendengarkan saya untuk main seperti ini," tambah Tyo.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Buka Wawasan

EP Polydemic sendiri merangkum lagu instrumental bernuansa electro rock berjudul Polydemic dan Masonethics. Meski dituangkan dalam musik yang terkesan punya pasar terbatas, namun Tyo berpendapat karyanya besama Joseph Saryuf masih tetap bisa dinikmati karena masih dalam domain musik electro yang belakangan kian viral.

"Semoga band kami dan lagu ini bisa membuka wawasan masyarakat tentang keberadaan musik elektro rock di Indonesia,” pungkasnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ums)

Rekomendasi
Trending