Matera sendiri diambil dari nama sebuah kota di Italia. Personil Matera percaya kota–kota di Italia merupakan kota–kota terbaik di dunia dan diharapkan dapat memberi efek positif pula bagi Matera. Belum lama ini Matera melakukan hearing album debut self title berisi 10 lagu dengan single hit Aku Masih Mencintaimu.
Dari sepuluh lagu Matera, semuanya beraroma pop kental. Sebuah langkah berani di tengah industri musik yang lagi 'mabuk Melayu'. "Jelas kami menjual lagu, itu sebagai yang pertama, dan yang kedua kami menjual Patudu," ujar Hardian.
Tak diragukan lagi, Patudu – lah ikon sejatinya Matera. Dari segi penampilan, Hardian mengakui kalau Patudu menjadi semacam mentor bagi mereka. "Setelah itu kami tidak kepikiran untuk punya ciri khas seperti apa, yang jelas musiknya pop dan mengalir begitu saja," tutur Hardian.
Patudu sendiri meyakini Matera akan menjadi karir dia selanjutnya. Langkahnya mengingatkan pada Chris Daughtry yang gagal di American Idol, tapi sukses sebagai band. "Saya merasa akan lebih berkembang di sini, mereka juga tidak mengikat saya kalau memang ada kesempatan solo karir selama tidak bentrok dengan jadwal Matera," katanya.
Patut dicermati adalah video klip Matera yang menggunakan Luna Maya sebagai bintangnya. Tanpa ragu–ragu Matera mengatakan penggunaan Luna karena kepentingan promosi. "Dengan adanya Luna Maya paling tidak Matera bisa ikut kedongkrak," pungkas Hardian.