Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Sempat vakum selama 2,5 tahun, pemain klarinet Sean Nicholas Alexander akhirnya menggelar resital yang bertajuk The Magic Clarinet 3 'RESILIENCE' awal Oktober ini. Tak sendirian, ia tampil bersama Nino Ario Wijaya, seorang sebagai guru klarinet. Seperti diketahui, di 2 resital sebelumnya, Sean tampil sebagai solo klarinet.
"Kami memakai istilah 'RESILIENCE' sebagai judul karena setelah vakum 2.5 tahun, musik bangkit kembali dan menjadi semakin kuat. Sean tetap latian selama vakum 2.5 tahun tersebut dan membuat rekaman bersama pianis Carla Suharto. Untuk resital ini para musisi strings juga akan tampil bersama Saptadi Kristiawan, Ahmad Ramadhan, Dwi Ari Ramlan dan Ade Sinata. Carla Suharto sebagai pianis juga akan tampil Bersama," ungkap Sean kepada awak media.
Persiapan resital kali ini sudah dimulai sejak bulan Juli 2022 lalu. Dan karena konser musik sudah dapat berlangsung secara offline, latihan menuju konser semakin sering dilakukan untuk mematangkan materi konser.
Advertisement
The Magic Clarinet 3 \'RESILIENCE\' / Credit Foto: Dokumentasi Pribadi
Dalam konser kali ini, akan nada 5 lagu (Carmen Fantasy, Concertino Op 26 Weber, Mendelsohhn Konzertstück no 2, Weber quintet, Encore guisganderie) dengan durasi konser kurang lebih 70 menit.
"Untuk konser ini yang paling menantang adalah lagu pertama; Carmen Fantasy. Karya ini diaransemen ulang oleh Nicolas Baldeyrou untuk memainkan dengan clarinet dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Untuk lagu Weber Quintet, pertama kali dimainkan live di Indonesia dengan formasi orisinalnya; 4 alat music gesek dan 1 alat music Clarinet. Jadi para musisi pada lagu ini harus ada chemistry yang kuat dan karena sifatnya musik chamber (kamar) harus seperti saling ngobrol, tidak boleh ada yang egois," sambung Sean.
"Untuk resital ini adalah yang ke-3. Untuk konser keseluruhan cukup banyak. Tetapi kebanggan yang terbesar adalah waktu diundang sebagai soloist di konser Simfoni Untuk Bangsa diiringi oleh Jakarta Concert Orchestra pimpinan Avip Priatna di 2018. Memenangkan kompetisi di Singapura dan jadi juara 1. Mengikuti kompetisi Clarinetist muda di Jepang mewakili Indonesia dan menjadi satu-satunya perwakilan peserta asing yang lolos untuk kompetisi di Jepang dan kehormatan besar diundang main Bersama 4 musisi string asal Jepang," sambungnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
The Magic Clarinet 3 \'RESILIENCE\' / Credit Foto: Dokumentasi Pribadi
Sean juga terpilih jadi artis Clarinet Buffet Crampon yang merupakan merek clarinet terbesar dan terkuat di dunia. Buffet Crampon sendiri sudah berumur 190 tahun dan bermarkas di Paris. Sean merupakan musisi Clarinet termuda dan pertama dari indonesia. Selain itu Sean juga mendapat dukungan penuh dari The Band World dan Music Gear Indonesia (Group) yang dipimpin Mr Sean Tan, dari Music Gear group.
"Saya berharap yang datang bisa sama-sama menikmati resitalnya. Resital yang Sean selenggarakan selama ini selalu free karena sebagai bagian dari kontribusi kami kepada masyarakat untuk sama-sama bisa menikmati konser dan belajar bersama," pungkas Sean.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/gtr)
Advertisement