Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Tahun 2017 silam, PT Mahkota Musik Indonesia (MMI) menyajikan perhelatan online drum competition bertajuk Tama Session yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai pelosok Tanah Air. Untuk mengulangi sukses serupa sekaligus mencari bibit-bibit drummer berbakat di Indonesia, tahun ini MMI kembali menghadirkan Tama Grooove Session 2018 (TGS 2018). Event ini sendiri sudah bisa dikategorikan bertaraf International, mengingat kompetisi serupa juga diadakan di Cina.
TGS 2018 bisa diikuti oleh siapapun juga tanpa memandang apa genre maupun siapa gurunya. Kriteria penting yang harus diikuti olehbpara peserta adalah meng-eksekusi tantangan yang diberikan oleh para juri dengan baik, seperti Technique, Groove hingga solo. Selain itu, tipe permainan yang unik juga menjadi nilai plus tersendiri bagi para peserta.
Pihak MMI yakin jika kompetisi ini akan melahirkan bibit-bibit unggul yang memiliki potensi untuk menjadi musisi drum besar, atau mungkin go international. Tentu saja event ini jadi sebuah kesempatan emas bagi para drummer yang belum punya kesempatan untuk unjuk di blantika musik Indonesia.
Advertisement
Pendaftaran TGS 2018 dilakukan secara online dan gratis bagi siapapun juga. Tak ada persyaratan rumit untuk join, di mana calon peserta cukup mengisi entry pendaftaran dan mengirimkan video aksi drum mereka, tentu dengan persyaratan yang sudah ditentukan.
Mengingat kompetisi ini diadakan oleh TAMA Indonesia, maka peserta dianjurkan untuk menggunakan drum TAMA. Akan tetapi itu bukan syarat mutlak. Peserta yang tidak memiliki drum TAMA bisa menutup brand lain dari kit drum mereka dan menampilkan logo brand TAMA (dapat berupa sticker/printing logo brand TAMA di skin bass drum atau menampilkan visual logo brand TAMA secara jelas di aksesoris lain yang dipakai seperti topi, kaos yg digunakan, dan lain-lain).
Sistem kompetisi online ini juga sangat adil, karena pihak panitia memberikan kesempatan kepada peserta untuk mempelajari backing track yang harus di fill in. Peserta memiliki waktu yang banyak untuk bermain dan berimprovisasi menurut gayanya, karena kompetisi ini juga membebaskan peserta untuk memilih apapun style musik yang mereka inginkan. Sekali lagi, semua akan dilihat bagaimana hasil akhir dari semua eksplorasi musik yang mereka lakukan pada backing track tersebut.
Pendaftaran TGS 2018 dibuka selama 2 bulan, mulai dari 1 November hingga 31 Desember 2018 mendatang. Dengan rentang yang cukup lama, sangat memungkinkan untuk para peserta memunculkan kemampuan terbaiknya dalam mengisi backing track sehingga menjadi sebuah komposisi musik yang enak untuk dinikmati.
Detail syarat dan ketentuan serta semua informasi yang berkaitan dengan Tama Groove Session 2018, dapat diakses di halaman https://www.bermusik.co.id/tama. Kalian juga bisa download backing track hingga formulir pendaftaran peserta.
Tama Groove Session / Credit: Dokumentasi Pribadi
Juri-juri TGS 2018 diisi oleh drummer-drummer kelas dunia yang juga tergabung dalam International TAMA Artist. Selain statusnya sebagai musisi profesional, mereka juga sudah berpengalaman sebagai juri-juri kompetisi drum dunia. Siapa saja?
Kaz Rodriguez
Kaz Rodriguez terkenal sebagai Composer, Touring Session drummer di scene musik Pop. Ia juga sering memberikan internasional masterclass dan telah berkolaborasi dengan musisi-musisi seperti Aaron Spears, Anika Nilles, Chris Coleman, Gerald Heyward dan banyak lagi. Kaz juga seorang music director, pendidik, programmer musik, produser dan merupakan tutor di The Institute of Contemporary
Music Performance (ICMP).
Noriaki Kumagai
Drummer asal jepang ini pernah malang melintang di pertengahan 90an bersama Casiopea, band beraliran Fusion Jazz yang cukup dikenal di Jepang. Setela keluar dari Casiopea, dia membentuk TRIX, sebuah band yang juga beraliran Jazz-Fusion. Dalam kurun waktu 9 tahun, TRIX telah mengeluarkan album original sebanyak 9 album, 2 album The Best dan 4 album live. Hampir semua lagu-lagu TRIX, diciptakan oleh Noriaki. Ia juga komposer untuk backing track Tama Groove Session 2017 lalu.
Fuyu
Dijuluki sebagai 'The best gospel drummer in Japan'. Fuyu lahir di Osaka, tetapi dibesarkan di New York. Ia sudah bermain drum sejak umur 2 tahun, dan sudah melakukan Jazz performance pada usia yang sangat muda. Pada tahun 2004, Fuyu diangkat sebagai drummer utama di Trinity Church Gospel Live. Tahun berikutnya, dia menjadi drummer dan music director untuk female R&B bernama Allure. Fuyu juga pernah bermain dan melakukan recording dengan Shania Twain, Hank Jones, Soulive, Hiram Bullock, Logika Dj, Robert Randolph & The Family Band, Dj Kensei, Alvin Slaughter, Amount Boyz, Gary Bartz, Joey Ramone (Ramones), Martha Munizzi, Jon Cowherd, Chris Nunez.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
TGS 2018 menawarkan hadiah-hadiah yang menarik untuk para pemenang nantinya. Sebagai hadiah utama, sang juara TGS 2018 berhak membawa pulang 1 set drum NEW TAMA STARCLASSIC WALNUT BIRCH senilai 40 juta dan berangkat ke luar negeri.
Untuk juara kedua, dapat membawa pulang New Snare Drum TAMA yang tidak kalah prestisenya. Sementara untuk juara ketiga, maka Double Pedal TAMA dapat menjadi koleksi bergengsi bagi pemenangnya.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/far/gtr)
Advertisement