Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Sukses dengan beberapa single seperti I Love You 3000, Do You Love Me, Selfish, Stephanie Poetri akhirnya mengeluarkan mini album perdananya bertajuk AM:PM yang rilis pada 12 Maret 2021.
Stephanie Poetri ingin menggambarkan dua sisi yang biasanya terjadi dalam satu hari yakni antara emosi penuh harapan yang muncul di pagi hari dan suasana malam hari yang lebih melankolis. Sisi AM sedikit lebih ringan, ceria dan menyenangkan. Sementara sisi PM sedikit lebih gelap, lebih marah dan jauh lebih dramatis.
Advertisement
Stephanie Poetri © instagram.com/stephaniepoetri
“AM:PM adalah (mini) album aku, di mana ada 6 lagu, dibagi ke dua sisi, AM dan PM. Karena di dalam album ini ada dua tipe vibe yang mengikuti waktu dalam satu hari,” ujar Stephanie Poetri kepada Kapanlagi.com belum lama ini.
Putri penyanyi Titi DJ ini pun menceritakan proses pembuatan mini albumnya. Ternyata Ia sudah menciptakan beberapa lagunya sejak 2020 dan selama masa karantina mandiri.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
“Aku tulis beberapa lagu sebelum 2020 dan beberapa saat quarantine. Jadi cukup lama, lebih dari 6 bulan,” ungkap Stephanie Poetri.
“Aku ingin memberi beberapa lagu untuk menemani pendengar saat mereka lagi melakukan sesuatu, seperti olahraga atau belajar atau nyetir ke (tempat) kerja,” lanjutnya.
Advertisement
Dari 6 lagu yang diciptakannya yakni Daydreaming, IRL, 3PM, How We Used To, Selfish dan Paranoia, penyanyi kelahiran 20 Mei 2000 itu memilih lagu ‘Paranoia’ sebagai lagu favoritnya.
“Aku sangat suka Paranoia karena kalau lagu itu dikeluarkan dari konteks cinta, aku merasa tema overthinking yang dibicarakan dalam lagu itu adalah sebuah hal yang aku sering pikirkan,” pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement