Diterbitkan:
Memang pada malam itu, di Ancol menyuguhkan musisi-musisi papan atas seperti Peterpan, Ungu dan The Changcuters yang terletak di pantai karnaval.
Sementara di Eks Theater Mobil digelar musik dangdut yang menampilkan sederet musisi dangdut kenamaan seperti Rhoma Irama, Ikke Nurjanah, Rita Sugiarto, Saiful Jamil dan lain-lain.
Suasana di panggung pasar seni pun tak kalah meriahnya dengan kedua tempat tersebut. Kehadiran Sonny Joss mampu menyedot animo sekitar 1500 penonton yang memadati arena di sekitar panggung.
Advertisement
Ketika Sonny membawakan Lagu Minggat yang menjadi karya andalannya, konon sudah mencetak 1 juta copy dari hasil penjualan tersebut, sempat menarik perhatian penonton untuk turun berjoget di depan panggung.
Kepiawaian Sonny dalam membawakan lagu-lagu campursari di tengah bayang-bayang musisi papan atas yang tampil di Ancol memang patut diacungi jempol.
Sonny mengaku magnet yang diciptakannya untuk menarik para pengunjug, karena musik campursari itu unik. Campursari bisa dibuat versi dangdut tapi dangdut tidak bisa dibuat versi campursari.
"Saya gak takut karena campursari lebih di gemari dan unik. Campursari bisa ngedangdut tapi dangdut tidak bisa campursari," ujar Sonny saat ditemui di Pasar Seni Ancol Jakarta Utara, Rabu (31/12).
Dalam konser yang bertema campursari koplo, kepiawaian Sonny melantunkan tembang-tembangnya sudah tak diragukan lagi sebagai penyanyi campursari papan atas.
Sonny sendiri baru mengadakan konser pada bulan Agustus 2008 di 5 negara Belanda, Suriname, Singapura, Malaysia dan Hongkong. Menurut Sonny di Malaysia, Hongkong dan Suriname tembang Minggat yang diciptakannya tahun 2002 ini menjadi primadona dan sangat populer di sana.
"Ya, Agustus kemarin kita kedua kalinya ke Belanda. Lagu favoritnya di sana Sumi. Tapi lagu Minggat di Malaysia, Hongkong dan Suriname menjadi lagu yang paling ngetop padahal lagu tersebut saya ciptakan tahun 2002 dan lagu itu menghasilkan 1 juta copy lebih," tegas Sonny.
Tak puas lagu Minggat yang menghasilkan 1 juta copy, Sonny berencana akan mengeksplore musik campursari dengan menggunakan bahasa Batak, Arab dan Mandarin agar lebih bervariasi.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/buj/rit)
Advertisement