Sempat Terjerumus Dalam Jerat Narkoba, Krisdayanti Bangga Dengan Perubahan Slank

Kapanlagi.com - Menjadi salah satu band legendaris di Indonesia tentu bukan hal yang mudah bagi Slank untuk melalui lika-liku kehidupan. Salah satunya saat harus berurusan dengan narkoba.

Sebut saja Bimbim, salah satu personil band yang dibentuk sejak 26 Desember 1983 ini harus terjerumus ke lembah hitam obat-obatan terlarang. Bukan hal yang mudah untuk bisa terlepas dari barang haram tersebut.

Krisdayanti yang mengisi Konser 'Slank in Love' pun bangga dengan pencapaian Slank kali ini. "Ya bangga (melihat perubahan Slank). Artinya gini kadang-kadang aku mikirin juga pas mereka bawain lagu ini lagi high enggak ya? Atau terus saya tanya 'pas lagu Ku Tak Bisa masih (high) enggak?', 'Enggak-enggak itu udah jauh, aku udah sembuh,' (sambil mempraktikan jawaban Slank) hahaha, ya seneng. Kan pasti temen-temen punya pengalaman dan alhamdulilah mereka bisa lepaskan. Dan satu lagi peran dari orang tua, dan bunda itu kemaren curhat juga. Kemaren itu bunda jalan-jalan ditemenin mas Bimbim, kaya semata-mata mas Bimbim mau menebus dosa ke ibunya, ya sudah mau diapain lagi," ceritanya saat ditemui di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu

Penampilan Krisdayanti dalam konser 'Slank in Love' (credit: kapanalagicom/Muhammad Akrom Sukarya)

Sebagai teman, istri Raul Lemos pun mendukung acara kali ini. "Bantu support kalo diminta gratisan isi acara-acara, dukung. Itu pasti lah, enggak pake excuse, bisa bantu," ungkapnya.

Kembali ke masalah narkoba, Bimbim pernah sampai dikawal 20 orang selama dua tahun lamanya supaya bisa terlepas dari 'lembah hitam' tersebut. Namun menurut KD, narkoba tak hanya rentan menyeret para musisi namun juga bisa dari berbagai kelas dan kalangan.

"Mudah-mudahan generasi muda kita tuh berani mengeksplorasi berani mencari tahu atau mengambangkan kemampuannya ke hal-hal yang positif. Mudah-mudah enggak gampang ke-distract sama sosial media akhirnya menjadi orang lain dan akhirnya enggak percaya diri dan mengonsumsi narkoba," pungkasnya ibu empat anak ini.