Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Siapa yang tak kenal dengan The Lord of Broken Heart satu ini? Julukan ini tentunya hanya dimiliki oleh almarhum Didi Kempot. Lagu-lagunya telah menjamah seluruh penikmat musik tanah air. Setiap mendengar lagu ciptaannya dijamin badan kamu rasanya ingin sekali bergoyang.
Meskipun lirik-liriknya berisi kisah sedih tentang patah hati, namun alunan musik di tiap lagunya bisa dinikmati dengan berjoget ria. Jadi, apa aja lagu paling ambyar yang tak lekang oleh waktu? Yuk, kita simak di bawah ini!
Advertisement
Didi Kempot (credit: instagram.com/didikempot_official)
Salah satu lagu yang tidak akan terlewat untuk dinyanyikan adalah Cidro. Lagu ini akan menjadi salah satu andalan yang dibawakan Didi Kempot di setiap konsernya. Lirik dan alunan musiknya mampu membuat pendengarnya meneteskan air mata.
Dalam lirik Cidro dikisahkan tentang kesedihan seseorang karena ditinggalkan oleh kekasihnya. Ia ditinggalkan karena tak mampu untuk memiliki harta yang berlimpah, sehingga sang kekasih memilih pergi dan mengingkari janji untuk bersama.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Didi Kempot (credit: instagram.com/didikempot_official)
Sewu Kutho pastinya menjadi salah satu lagu yang melegenda dikalangan penikmat musik, khususnya musik-musik campursari. Melodi dan alunan musiknya cukup halus dan dijamin bisa membuat hati penikmatnya terenyuh.
Arti dari Sewu Kutho adalah Seribu Kota. Dalam lagu tersebut diceritakan tentang penantian seseorang kepada pujaan hati yang telah lama pergi dan tidak kunjung berkabar. Ia menunggu begitu lama untuk menanti kepulangannya hingga timbul rasa rindu yang mendalam. Akibatnya, ia sampai nekat untuk menjelajahi seribu kota demi bisa bertemu dengan kekasihnya kembali.
Advertisement
Didi Kempot (credit: instagram.com/didikempot_official)
Tak hanya terkenal dengan lagu patah hatinya, almarhum Didi Kempot juga sukses mempopulerkan lagunya yang berjudul Layang Kangen. Lagu tersebut memiliki makna lirik yang berbeda dari lagu-lagu lainnya. Dalam lagu ini, almarhum Didi Kempot menuliskan lirik-lirik yang berisi kerinduan.
Layang Kangen menyatakan tentang perasaan rindu menggebu terhadap kekasih hati yang keberadaanya jauh untuk dicapai. Perasaan kangen itu hanya membuat sang perindu merasa sengsara karena tak bisa berbuat apa-apa.
Didi Kempot (credit: instagram.com/didikempot_official)
Banyu Langit menjadi salah satu lagu yang bisa menyayat hati pendengarnya. Musiknya yang mendayu dan lembut seakan menyentuh bagi siapa saja yang menikmatinya. Banyu Langit artinya adalah air langit yang bermakna air hujan.
Dalam lagu tersebut diceritakan tentang kesedihan seseorang yang ditinggalkan kekasihnya. Ia mengenang kekasihnya dengan dibalut kerinduan dan perasaan sendu, juga di sela-sela liriknya yang menjelaskan tentang air hujan. Air hujan bisa dimaknai dengan betapa basah matanya karena air mata dan hatinya yang gundah karena ditinggal tanpa alasan.
Didi Kempot (credit: instagram.com/didikempot_official)
Tanjung Mas Ninggal Janji juga menjadi salah satu lagu yang mengisahkan kepergian sang kekasih. Namun di lagu kali ini, Lord Didi menggunakan nama tempat secara spesifik. Hal ini juga bisa dilatar belakangi oleh lagu campursari yang sering menggunakan nama-nama tempat untuk dijadikan lirik.
Diceritakan dalam lagu ini bahwa kekasih dambaan pergi dan tidak kunjung kembali sebagaimana yang dijanjikan. Seseorang yang menunggu kekasihnya tak kunjung kembali hanya bisa merasakan kangen yang tak bisa tersampaikan, dan Tanjung Mas adalah pelabuhan yang menjadi tempat terakhir mereka bertemu.
Ditulis oleh: Ketrine Indah Permatasari
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/mag)
Advertisement