SaladKlab Rilis EP Perdana 'No Wassap' Lewat Label Jepang
Diterbitkan:

Credit:KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi
Kapanlagi.com - Grup kolektif elektronik SaladKlab resmi memperkenalkan karya perdana mereka lewat sebuah EP bertajuk No Wassap. Rilisan ini sekaligus menandai debut resmi SaladKlab dan dirilis melalui label musik elektronik asal Jepang, Housetribe Recordings.
SaladKlab dibentuk oleh empat musisi yang sudah lama aktif di skena musik Indonesia, yaitu Coki (gitaris NTRL), Fickry, Indra7, dan Bagusikalisasi. Kolaborasi ini bermula dari proyek EDM beraliran tech house yang digagas oleh Fickry dan Coki.
Untuk memperkaya materi yang sudah ada, Fickry dan Coki kemudian menggandeng Indra7 dan Bagusikalisasi untuk menggarap versi remix. Kolaborasi ini berkembang organik dan menghasilkan karya dengan dinamika baru yang menggambarkan karakter masing-masing personel.
Advertisement
"Awalnya, sebelum EP ini tercipta, Fickry dan Coki sudah terlebih dulu membuat dua trek yang berjudul ‘No Wassap’ dan ‘Play Right.’ Kemudian, karena saat itu intensitas pertemuan kami berempat (Indra7, Bagus, Coki, dan Fickry) sedang lumayan sering, Fickry dan Coki menawarkan kepada gue dan Bagus untuk membuat remix dari masing-masing track yang sudah jadi tersebut. Prosesnya berjalan organik saja sebenarnya," ujar Indra7.
1. Awal Mula Penentuan Nama
Usai remix rampung, keempat musisi ini sepakat melanjutkan kolaborasi dalam format kolektif yang lebih serius. Saat berdiskusi soal nama, momen santai saat mereka nongkrong justru menjadi titik awal penentuan identitas grup.
Nama SaladKlab muncul dari celetukan di studio saat mereka lapar dan membahas makanan. Dari obrolan ringan soal salad, keempatnya sadar bahwa mereka punya kesamaan yang unik di balik selera makan yang beragam.
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
2. SaladKlab Kirim EP ke Label Japeng
Filosofi salad pun akhirnya dipakai sebagai cerminan kolektif ini—beragam, tapi tetap menyatu dalam satu sajian. Setiap personel punya gaya musik sendiri, namun bisa bersatu tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing.
Setelah EP rampung, SaladKlab langsung mengirimkannya ke Housetribe Recordings, label Jepang yang dikenal fokus pada rilisan house dan turunannya. Label tersebut langsung memberi respons positif dan bersedia merilis EP tersebut dalam waktu singkat.
3. Alasan Pilih Label Housetribe
"Saat awal membuat proyek ini, kebetulan Fickry sudah pernah membuat beberapa rilisan sebelumnya dengan Housetribe Recordings, Jepang," ujar Coki.
"Jadi, saat proses pengerjaan EP ini selesai, label pertama yang ditawarkan memang langsung ke Housetribe, karena warna musik yang kami buat juga cocok dengan ciri khas dari label tersebut dan responsnya pun juga terbilang cepat. Tidak butuh lebih dari dua minggu untuk mendapatkan persetujuan rilis dari Housetribe," tambah Coki.
4. SaladKlab Ingin Terus Berkarya
Dengan semangat kolaborasi dan latar belakang yang berbeda-beda, SaladKlab ingin terus berkarya lewat rilisan-rilisan baru. Mereka berharap bisa memberi kontribusi segar bagi dunia musik elektronik lokal dan global.
Ke depan, SaladKlab akan tetap mempertahankan konsep keberagaman dalam karya mereka. Layaknya salad yang terdiri dari banyak bahan, proyek musik ini ingin tetap menyajikan keunikan tiap personel dalam satu komposisi yang utuh.
(Tom Holland alami gegar otak ringan saat lakukan syuting SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY.)
(kpl/far/dyn)
Advertisement
More Stories
Rekomendasi
Trending
- 1
Tepis Isu Rebutan Harta, Putri Sulung Mpok Alpa Tegaskan Hubungan Keluarga Baik
- 2
Tangis Eza Gionino Pecah, Akhirnya Bisa Peluk Anak Setelah Sebulan Berpisah
- 3
Berita Duka, Anak Kedua Riza Shahab Meninggal Dunia di Usia 19 Hari
- 4
Tom Holland Alami Gegar Otak Saat Syuting 'SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY'
- 5
Potret Cuplikan One Piece Episode 1144: Momen Epic 5 Gorosei Akhirnya Berhadapan dengan Luffy