Sagadaex, Grup Vokal Mantan Penyanyi Cilik

Kapanlagi.com - Ide mengumpulkan kembali mantan bintang penyanyi cilik yang ingin mengorbit kembali, terbilang satu terobosan unik yang dilakukan Denada dan Emilia Contessa. Dengan asumsi mereka telah punya fans tersendiri, Joshua, Natasya, Giovanni diharap bisa menggugah memori masa lalu dengan 'wajah' baru.

Dan salah satu personil lainnya, Tessa, akan membawa kekuatan lain dari grup belia ini. Maklum, Tessa merupakan jebolan 10 besar ajang Indonesia Idol.

"Ini merupakan masa transisi bagi kami. Kami ingin mengubah image sebagai penyanyi cilik, dengan bergabung dengan Sagadaex segala kekurangan yang kami punya paling tidak bisa ditutupi oleh yang lain, terutama dengan perubahan suara kami," ujar Joshua.

Selain Joshua, personel lain yang mempunyai kesulitan hampir sama adalah Giovanni.

"Menyanyi sebagai solo dan grup, memang mempunyai kesulitan tersendiri, disini kami harus bisa memahami satu dengan lainnya," sahut Giovanni.

Bersamaan ulang tahun Natasya, yang bernama lengkap Natasya Chairani, yang ke-15, Sagadaex secara resmi mengumumkan keberadaan mereka. Banyak tantangan yang akan mereka hadapi.

Selain suara, penampilan mereka juga wajib berubah. Style remaja yang penuh dengan gaya energik kini ditonjolkan oleh mereka. Tak ada lagi Joshua yang imut, Giovanni yang kilimis atau Natasya yang imut. Kini mereka tampil cool khas remaja metropolis.

Mungkin yang terlihat baru adalah Tessa. Tapi kiprahnya di Indonesia Idol, memberi nilai plus baginya. Paling tidak secara kualitas Tessa-lah yang paling bisa dipertanggungjawabkan. Namun rasa minder sempat mampir juga di hatinya.

"Bagaimanapun mereka telah berangkat sejak kecil dan terkenal lagi. Perasaan minder memang pernah ada saat melihat mereka pertama kali. Tapi semuanya telah berlalu dengan seringnya jalan bareng dan ngobrol," jelas Tessa.

Saat mereka mencoba menunjukkan performa panggungnya, harapan besar memang seperti ada pada Natasya dan Tessa. Keduanya tak lagi diragukan dalam olah suara.

Tapi untuk Joshua dan Giovanni, masih banyak yang perlu dipelajari. Perubahan suara keduanya sangat kentara sekali. Namun diyakini kerja keras dan pembentukkan karakter suara diyakini bisa mengatasi semuanya.