Saat yang Dicari Tak Kunjung Kembali, Morning Ego Tuangkan Keresahan Hati dalam Single 'Pagi'

Saat yang Dicari Tak Kunjung Kembali, Morning Ego Tuangkan Keresahan Hati dalam Single 'Pagi'
Grup musik asal Bandung, Morning Ego - Credit: Istimewa

Kapanlagi.com - Grup musik asal Bandung, Morning Ego yang beranggotakan Renjana (vokal), Ari (drum), Luki (bass), Dewa (gitar), Catur (gitar) kembali menyuguhkan karya yang menyentuh relung perasaan para pendengarnya. Melalui salah satu single dari album debut mereka yang bertajuk Dreamer, lagu berjudul Pagi berhasil menangkap esensi dari sebuah pencarian dan kehilangan yang mendalam.

Lagu ini membawa pendengar pada sebuah perjalanan emosional tentang seseorang yang menghilang, menyisakan kekosongan antara kenangan dan harapan yang tak kunjung usai. Dirilis sebagai bagian dari album Dreamer, Pagi menjadi bukti kepiawaian Morning Ego dalam meramu lirik puitis dengan aransemen musik yang khas.

Band ini secara konsisten menghadirkan musik pop alternatif dengan sentuhan melankolis yang kuat, menjadikan mereka salah satu nama yang patut diperhitungkan di kancah musik independen Tanah Air. Dengan lirik yang lugas namun penuh makna, Pagi sukses menggambarkan perasaan hampa dan kerinduan.

Lagu ini seolah menjadi sebuah catatan harian yang terbuka, merefleksikan kerapuhan seseorang yang terus mencari di tengah ketidakpastian. Tema kehilangan ini menjadi napas utama yang diembuskan Morning Ego dalam setiap baitnya.

1. Punya Makna yang Mendalam

Secara musikal, Morning Ego membungkus lirik yang sarat emosi tersebut dengan aransemen atmosferik yang menenangkan sekaligus menghanyutkan. Alunan nada gitar yang melayang, tempo drum yang terjaga tenang, serta bisikan vokal yang lirih menciptakan sebuah lanskap audio yang sunyi namun penuh gejolak batin.

Nuansa ini membawa pendengar seolah berjalan sendirian di kala fajar, dalam kesunyian yang dingin namun menyimpan sejuta rasa. Menurut salah satu personel Morning Ego, lagu ini memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar kehilangan sosok terkasih. Baginya, Pagi adalah tentang sebuah perjalanan introspeksi diri di tengah kehilangan yang menyakitkan.

"Pagi bukan sekadar tentang kehilangan seseorang. Ini tentang bagaimana kita mencoba menemukan kembali diri sendiri setelah semua yang kita cari ternyata menghilang," ucap Renjana.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Lirik Puitis Dalam Balutan Musik yang Intim

Lagu ini semakin menegaskan identitas Morning Ego sebagai band yang mampu menyajikan lirik puitis dalam balutan musik yang intim dan sinematik. Pagi menjadi sebuah pengingat bahwa terkadang, di balik rasa kehilangan dan kesunyian, ada keindahan baru yang bisa ditemukan dari sebuah perasaan yang tak sempat diungkapkan.

Untuk melengkapi pengalaman audio-visual para pendengarnya, Morning Ego juga telah merilis video musik untuk single Pagi. Video musik ini merupakan hasil kolaborasi antara Kamidaka Music dan Stage Act Project, yang diharapkan dapat memperkuat pesan dan suasana yang ingin disampaikan melalui lagu tersebut.

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

(kpl/far/ums)

Rekomendasi
Trending