Rudy Octave Dipijit Dulu Sebelum Iringi Hedi Yunus

Kapanlagi.com - Penyanyi Hedi Yunus, yang diwawancarai usai tampil bersama Pianis SOL Project, Rudy Octave sekitar pukul 16.00 WIB, mengatakan bahwa memainkan piano, apalagi grand piano, memerlukan tenaga lebih besar ketimbang memainkan kibor. Sehingga Rudy harus memiliki tenaga ekstra, katanya Sabtu (23/8).

"Tadi pun, sebelum mengiringi saya, dia (Rudy) harus dipijit dulu karena salah satu lengannya agak keseleo (terkilir)," katanya.

Pianis SOL Project, Rudy Octave, meraih rekor baru Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori permainan piano terlama di dunia versi Indonesia.

Lewat acara bertajuk Grand Piano Breaking Record yang diselenggarakan PT Citra Intirama dan House of Piano, Rudy berhasil mencapai waktu 14 jam nonstop bermain piano.

Digelar di Open Space (Arjuna Entrance-West Mall) Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta, Sabtu, (23/8) Rudy tampil dengan permainan solo piano dan mengiringi pertunjukan 52 artis, band dan paduan suara, di antaranya Hedi Yunus, Devian, Pasto, Debu, Los Morenitos dan Vicky Sianipar, mulai pukul 08.00 sampai 22.00 WIB.

"Saya senang karena bisa mencapai target (waktu) yang ditetapkan, walaupun harus babak belur," katanya sambil tertawa, ketika diwawacarai usai menerima piagam dari Jaya Suprana selaku direktur utama MURI.

Selama 14 jam non-stop bermain piano, ia hanya diberikan waktu lima menit bila ingin ke toilet maupun sekadar minta dipijiti lengan dan punggungnya oleh kru pendukung acara.

Kelahiran Majalengka, Jawa Barat, 1971, Rudy Octave adalah pendiri SOL Project, sebuah kelompok beranggotakan musisi Indonesia dan Kolumbia yang memadukan unsur musik Indonesia dan Amerika Selatan.   

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(kpl/dar)

Rekomendasi
Trending