Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Grup musik Seringai baru saja merilis album terbaru yang diberi nama SEPERTI API. Ada 12 lagu yang terdapat di dalam album SEPERTI API. Mulai dari Hidejokasuru, Selamanya, Adrenalin Merusuh, Persetan, Enam Lima, Disinformasi, Seteru Membinasa, A.I., Ishtarkult, Sekarang Atau Nanti, Bebal, dan Omong Kosong.
Dalam proses penggarapan album Seperti Api, band yang beranggotakan Arian13 (Vocal), Ricky Siahaan (gitar), Edy Khemod (drum), dan Sammy Bramantyo (bass) itu melibatkan sejumlah musisi ternama seperti Danilla Riyadi, Kartika Jahja, Hendra Jaya Putra, Dawny, Septian Maulana, dan Edo Raditya.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan album SEPERTI API. Menurut Ricky Siahaan, proses penggarapan album SEPERTI API begitu cepat. Meski terbilang singkat, hasil dari album SEPERTI API membuat para personel Seringai puas.
Advertisement
"Proses perekaman SEPERTI API berlangsung cepat karena sudah digembleng dulu sedemikian rupa di saat workshop," kata Ricky Siahaan, belum lama ini.
"Hasilnya adalah materi-materi terkuat dari Seringai. Targetnya adalah lirik tajam, aransemen apik, dan sound yang nendang. Misi tercapai bagi saya," lanjut Ricky.
Sementara itu bassis Seringai, Sammy Bramantyo mengaku merasa senang bisa menyelesaikan album SEPERTI API. Sammy menilai album SEPERTI API seolah menjadi 'obat' semangat bagi Seringai.
"Sangat senang dengan hasil akhir album terbaru Seringai. Heavy, nampol, fun dan penuh semangat. Setelah lebih dari 16 tahun, saya senang kami masih bisa tetap bersenang-senang dan menggila," kata Sammy Bramantyo.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Seringai © KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Sebagai salah satu pelaku industri musik, Seringai pun dikenal sebagai salah satu unit metal yang paling vokal menyuarakan ide-ide mereka. Lalu, bagaimana komentar kuartet 'heavy octane rock' Ibukota ini mengenai Hari Musik Nasional?
"Kalo Seringai ada kekhawatiran, misalnya musik tidak diperhatikan oleh Pemerintah. Tapi kayaknya dari awal seni nggak terlalu digimanain gitu, terutama Pemerintah. Jadi dari dulu juga banyak musisi-musisi bagus, tidak ada kontribusi sama sekali dari Pemerintah. Jadi tidak perlu dikhawatirkan," ujar sang gitaris, Ricky Siahaan, saat ditemui di Bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/3).
Advertisement
Namun Ricky yang mewakili Seringai pun tidak menepis jika mereka memiliki kekhawatiran tersendiri akan musik Indonesia, yakni regenerasi. Tak ingin ranah musik Tanah Air dipenuhi band-band ternama yang ada sekarang ini, Ricky mengungkapkan kalau ia berharap adanya regenerasi dari band-band serupa yang mampu meramaikan dan semakin menambah gairah industri musik Tanah Air.
"Yang perlu dikhawatirkan, mungkin aku sih masalah regenerasi. Maksudnya dari Seringai sendiri, kita pengen banget kalau semua ini, talenta-talenta meregenerasi. Jadi ada band-band baru yang juga bagus. Bukan hanya bagus, tapi serius, total di jalurnya. Misalnya Burgerkill, Deadsquad, atau band-band segala macem, ada banyak, Barasuara. Kita pengennya lima tahun kemudian pengen ada Barasuara berikutnya, ada lagi Kelompok Penerbang Roket berikutnya. Yang bukan cuma bagus doang main musiknya, tapi juga konsisten," ujar Ricky.
"Jadi selama 10 tahun dia jadi musisi, berkarya bukan hanya, 'wah, suara gua keren yah, main gua jago yah,' tapi kemudian setelah dia lulus kuliah, 'kayaknya gua jadi bankir aja' ya gitu. Jadi mungkin ini dibilang kekhawatiran. Menurut gua pengennya musisi itu nggak hanya bagus, tapi ada regenerasi dan konsisten. Selama 15 tahun dia eksis terus. Bukan cuma tahun pertama aja," tambahnya.
Berharap adanya generasi baru yang mampu total dalam menawarkan musiknya, Ricky pun memberikan saran untuk para band-band baru. Bukan cuma mengembangkan diri dalam skill bermusik, namun Ricky melihat setiap pelaku pun harus mampu mendengarkan dan peka terhadap apa yang terjadi di dunia musik sebelum kemudian diaplikasikan dengan kerja keras.
"Gua pengen banget lima tahun kemudian bisa melihat ada Seringai baru, Burgerkill baru, Dead Squad baru, emang seserius itu dan setotal itu. Terus mendengarkan musik. Menurut gua musisi bukan cuma main musik tapi ngedengerin musik. Jadi jeli apa yang terjadi di lingkungan musik yang ada di dunia. Jadi dia tau perkembangannya seperti apa, tau akar-akar musik, kemudian bekerja keras," pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/far/frs)
Advertisement