Diterbitkan:
"Gue melihat ada banyak salah paham dengan musik reggae, selalu berhubungan dengan cannabis (ganja) dan ini musik yang revolusionis," ujarnya menyayangkan.
Selanjutnya, pria bernama asli Muhamad Egar tersebut lantas menjelaskan falsafah musik reggae yang sebenarnya lebih dekat dengan rakyat.
"Dalam makna dan inti sari musik, reggae adalah musik rakyat banyak. Yang tidak dapat pendidikan melalui musik kita bisa menyampaikan satu pesan kepada masyarakat. Menurut gue reggae ada elemen-elemen tersebut, dan banyak soul reggae yang ada," paparnya.
Advertisement
Ditemui dalam gelaran Jakarta Soulnation 2009 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (30/10) lalu, musisi yang telah banyak manggung di luar negeri itu lantas menegaskan alasannya untuk tetap berada di jalur reggae itu sendiri.
"Dari dulu gue melihat jangan terlalu apatis dengan politik kita, harus tahu porsi masing-masing. Dan gue berjuang lewat musik ini," tandasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ato/bar)
Advertisement