Personel Pussy Riot Jadi Buron Pemerintahan Rusia!
Pussy Riot @foto: adinet.com
Kapanlagi.com - Drama pro dan kontra penahanan para personel band punk asal Rusia, Pussy Riot masih berlangsung. Dukungan dari masyarakat luas terus mengalir. Sebaliknya, pemerintah Rusia terus memburu personel Pussy Riot yang belum tertangkap.
Meskipun sebagian masyarakat internasional terus mengutuk, pemerintahan Presiden Vladimir Putin tak bergeming. Kejaksaan Rusia menetapkan para personel Pussy Riot yang belum tertangkap sebagai buron. Pihak kepolisian sendiri belum mengumumkan berapa orang yang mereka buru.
Setidaknya lima orang terlihat di video rekaman aksi menentang pemerintahan Presiden Putin. Kala itu para personel Pussy Riot tampil dengan kostum dan topeng penuh warna-warni di sebuah gereja di Moskow. Sebuah lagu berisi lirik protes terhadap Putin mereka nyanyikan dengan lantang.
Kini 3 personel Pussy Riot, yakni Maria Aljochina, Yekaterina Samuzewitsch dan Nadeshda Tolokonnikova telah tertangkap. Ketiganya dijatuhi hukuman 2 tahun penjara atas tuduhan 'hooliganisme' dan pemicu terhadap kebencian agama.
Advertisement
Sementara itu, dukungan untuk Pussy Riot masih terus mengalir. Setelah sebelumnya seorang gadis di Ukraina rela telanjang dada demi mendukung mereka, kali giliran para hacker yang menunjukkan dukungannya. Situs resmi pengadilan Moskow dilaporkan telah dibobol oleh hacker pendukung Pussy Riot. Sebelumnya, Madonna dan Paul McCartney juga telah menyatakan dukungan terhadap Pussy Riot.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
(afp/adb)
Advertisement
