Kapanlagi.com - Nama Pengantar Minum Racun (PMR) mungkin belum banyak yang tahu. Namun, lagu-lagunya familiar karena digunakan pengiring film dan pentas Warkop DKI. Setelah vakum selama 20 tahun, mereka kembali menelurkan album pada tahun ini, featuring Ruben Onsu.

Beranggotakan Ajie Cetti Bahadur Syah (perkusi), Imma Maranaan (bass), Boedy Padukone (gitar), Harri Bontot (drum), dan Yuri Mahipal (mandolin) - PMR berdiri tahun 1979. "Saat itu ikut lomba musik humor. Dari sekian peserta kita juara Harapan I, dan masuk rekaman. Kita diketemui Warkop, diminta di Prambors on air tiap malam jumat," ujar Boedy, ditemui saat pembuatan video klip PMR di Studiologi Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (30/5).

Senioritas PMR ternyata membuat Ruben minder. "Awalnya beban karena mereka punya banyak kekuatan, karena dari lirik lagu mereka sangat bisa bikin lagu lucu-lucu. Mereka ada 2 lagu, yang mau dibikin klip yang mana akhirnya mereka dan gue bicara dengan produser, akhirnya ini dulu," terangnya.

Untuk kostum, PMR juga menggunakan kostum yang lucu. "Dari label ingin membentuk image PMR. Karena kita dari Warkop, terus kebawa," paparnya.

Meskipun terbilang senior, PMR optimis bisa tetap bersaing. Semangat yang luar biasa membuat mereka tetap fun mengerjakan video klip ini. "Saat saya masih bekerja, mereka sudah ada di lokasi syuting. Sekarang on time jauh lebih penting, kalau dulu datang sebelum waktunya," ujar Ruben.

Ruben juga menjelaskan, berkarya tidak harus selalu dinilai dengan lakunya album. "Gue optimis aja. Mau laku nggak laku, yang penting kita memberikan karyanya masing-masing. Berikan yang terbaik dengan musik," lanjutnya.

Itu sebabnya mereka memilih Ruben untuk menjaga eksistensi. "Karena Ruben suaranya kurang bagus jadi kita pilih, biar sama kaya kita," kelakar Boedy. Sementara Ruben pun menimpali. "Walau kita suara nggak bagus, yang penting kita rekaman. Walau umur lebih jauh dari aku, dari segi joke jauh lebih tinggi," ujarnya.