Nostalgia 7 Lagu The Beatles Terpopuler Sepanjang Masa, Legenda yang Nggak Ada Matinya!

Penulis: Wuri Anggarini

Diperbarui: Diterbitkan:

Nostalgia 7 Lagu The Beatles Terpopuler Sepanjang Masa, Legenda yang Nggak Ada Matinya!
(c) Instagram/thebeatles

Sejak debut di awal 1960-an, 4 pemuda dari Liverpool ini berhasil menciptakan lagu-lagu yang tak hanya meledak di masanya, tetapi juga tetap relevan hingga beberapa generasi setelahnya. Nggak peduli di era mana pun, musik The Beatles selalu punya tempat di hati para penggemarnya.

Keunikan The Beatles bukan hanya terletak pada inovasi musikal mereka, tetapi juga pada kemampuan mereka dalam menyusun lirik yang emosional, relatable, dan sering kali penuh makna mendalam. Mereka menciptakan lagu-lagu yang bisa menjadi pelipur lara, penyemangat, bahkan inspirasi bagi banyak orang. Yuk, nostalgia lagi dengan beberapa lagu paling ikonik dari The Beatles yang hingga kini masih sering diputar dan dinyanyikan di berbagai belahan dunia.

1. Hey Jude (1968): Sebuah Simfoni Perpisahan yang Menggetarkan

Awalnya, Hey Jude ditulis oleh Paul McCartney untuk putra John Lennon, Julian, sebagai bentuk dukungan atas perceraiannya dengan Cynthia. Lagu ini berkembang menjadi salah satu anthem terbesar sepanjang masa dengan lirik yang sederhana namun mengandung pesan kuat: tetaplah bertahan dan jangan takut menghadapi masa depan.

Selain liriknya yang kuat, Hey Jude juga dikenal dengan durasi panjangnya yang mencapai lebih dari tujuh menit, sesuatu yang cukup langka untuk standar radio saat itu. Outro yang berulang dengan "na-na-na" yang khas membuatnya menjadi lagu yang mudah diingat dan dinyanyikan bersama. Bahkan hingga kini, lagu ini masih sering dibawakan dalam konser besar sebagai lagu pemersatu penonton.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Yesterday (1965): Melodi Abadi yang Mengukir Sejarah

Konon katanya, Yesterday menjadi salah satu lagu yang paling banyak di-cover sepanjang masa. Bayangkan, sebuah lagu yang mampu bertahan lintas generasi, terus dinyanyikan dan diinterpretasikan ulang oleh musisi-musisi dari berbagai genre. Rahasianya? Tentu saja melodi yang indah dan lirik yang menyentuh.

Paul McCartney menciptakan Yesterday hanya dengan gitar akustik. Lagu ini seperti sebuah puisi yang dialihkan ke dalam musik. Liriknya yang sederhana, namun mampu mengaduk-aduk perasaan pendengarnya. Sebuah bukti bahwa musik memang mampu berbicara lebih dari seribu kata.

3. Let It Be (1970): Pesan Damai di Tengah Badai

Let It Be memiliki latar belakang yang unik. Paul McCartney mengaku bahwa inspirasi lagu ini datang dari mimpi di mana ia bertemu dengan mendiang ibunya, Mary, yang menenangkannya dengan kata-kata ‘Let it be’. Lagu ini kemudian menjadi simbol harapan dan ketenangan, terutama saat The Beatles menghadapi perpecahan yang semakin nyata.

Dengan aransemen sederhana namun menyentuh, karya ini berhasil menjadi salah satu lagu perpisahan The Beatles yang paling menyentuh. Meskipun lahir dari masa yang penuh gejolak, Let It Be tetap mengajarkan untuk menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidup dengan lapang dada.

4. Come Together (1969): Energi Liar yang Menghipnotis

Lagu ini awalnya ditulis oleh John Lennon sebagai lagu kampanye untuk Timothy Leary, seorang aktivis pro-LSD, tetapi akhirnya berkembang menjadi salah satu lagu paling berkarakter dalam album Abbey Road. Come Together menampilkan permainan bass yang khas, vokal santai John Lennon, dan lirik yang penuh dengan metafora unik.

Selain menjadi lagu pembuka yang kuat dalam ABBEY ROAD, Come Together juga menjadi bukti bagaimana The Beatles bereksperimen dengan elemen blues dan rock yang lebih gelap. Hingga kini, lagu ini masih sering dijadikan referensi oleh banyak musisi dalam berbagai genre.

5. A Hard Day's Night (1964): Semangat Muda yang Menggebu

Lagu ini bukan hanya sekadar lagu hit, tetapi juga menjadi judul film The Beatles yang sangat ikonik. A Hard Day’s Night lahir dari kalimat spontan yang diucapkan Ringo Starr setelah seharian bekerja keras. Lagu ini mencerminkan semangat muda yang penuh energi dan menjadi salah satu lagu yang menggambarkan era Beatlemania dengan sempurna.

Dengan intro gitar khas yang langsung dikenali dalam hitungan detik pertama, lagu ini menjadi salah satu bukti kejeniusaan musikal The Beatles dalam menciptakan sesuatu yang segar dan catchy. Hingga kini, A Hard Day’s Night masih sering digunakan dalam berbagai film, iklan, dan acara televisi sebagai simbol era 60-an yang penuh warna.

6. Here Comes the Sun (1969): Sinar Harapan di Tengah Kegelapan

Ditulis oleh George Harrison, Here Comes the Sun lahir dari perasaan lega setelah melewati musim dingin yang suram, baik secara harfiah maupun metaforis. George menulis lagu ini di rumah Eric Clapton setelah merasa jenuh dengan tekanan industri musik dan konflik internal di dalam band.

Lagu ini menghadirkan nuansa optimisme yang hangat dengan aransemen gitar akustik yang ringan dan melodi yang menyenangkan. Tak heran jika Here Comes the Sun menjadi salah satu lagu The Beatles yang paling sering diputar hingga saat ini, terutama saat seseorang membutuhkan dorongan semangat dan harapan baru.

7. I Want to Hold Your Hand (1963): Sebuah Awal yang Mengubah Segalanya

Lagu ini menjadi momen besar dalam sejarah The Beatles karena berhasil menembus pasar Amerika Serikat dan memicu fenomena British Invasion. I Want to Hold Your Hand membawa energi positif dan romantisme sederhana yang langsung mencuri hati para pendengar muda di seluruh dunia.

Dengan harmoni vokal khas Lennon-McCartney serta melodi yang adiktif, lagu ini tidak hanya menjadi hit besar, tetapi juga simbol kebangkitan musik rock & roll di era 60-an. Keberhasilan lagu ini membuka jalan bagi The Beatles untuk mendominasi industri musik global.

Dari ketujuh lagu ini, kita bisa melihat betapa beragamnya kreativitas The Beatles. Mereka mampu menciptakan lagu-lagu yang abadi, lagu-lagu yang mampu bertahan lintas generasi. Lebih dari sekadar lagu, lagu-lagu The Beatles adalah sebuah warisan, sebuah legenda yang tak lekang oleh waktu.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/wri)

Editor:

Wuri Anggarini

Rekomendasi
Trending