Noe: Haram Hukumnya Letto Nggak Produktif

Penulis: Ellyana Mayasari

Diterbitkan:

Noe: Haram Hukumnya Letto Nggak Produktif Letto

Kapanlagi.com - Sering kali, tolak ukur kesuksesan sebuah band adalah dengan banyaknya album dan penjualan yang tinggi. Namun rupanya tidak dengan Letto. Band yang dikenal 'low-profile' ini mengaku cukup bersyukur dengan karir yang mereka jalani di industri musik, yang mereka sebut dengan 'kontinu'.

"Kita berkarya kontinu. Ga berkarya harus keluar album. Kalo keluar album ya keluar. Kalo gak biar didengarkan anak-cucu," ungkap Noe Letto sang vokalis ketika ditemui di Hard Rock Cafe, Jakarta Pusat (12/1) lalu.


Kita ga punya fans. Kalo kita komunikasi, bukan antara idola dan fans. Kalo seneng karyanya ayo bareng-bareng. Berat jadi idola. Komunikasi sebagai sahabat aja
Letto



Bahkan, band yang mengaku sedang 'istirahat' ini sedang sibuk menjalani aktivitas di luar dunia musik. Apa saja? "Cuci piring, tidak semua berhubungan dengan musik, bikin acara pertanian di Karang Tandu, Jepara, Banjar Negara," lanjutnya.

Bagi Letto pun, karya mereka pun tak berarti harus keluar dalam bentuk album. Bagi mereka, selama mereka berkarya, maka mereka jauh dari 'kekalahan'. "Kita tentukan tolak ukur. Dengan semakin banyak semakin bagus. Ketika berhenti berkaya itu kekalahan untuk kita. Yang penting berkarya, gak keluar album ya gak apa-apa," aku pria berambut ikal ini.

Lantas, apakah para fans tidak kecewa dengan album Letto yang tak kunjung rilis? "Kita ga punya fans. Kalo kita komunikasi, bukan antara idola dan fans. Kalo seneng karyanya ayo bareng-bareng. Berat jadi idola. Komunikasi sebagai sahabat aja," ungkap pentolan band asal Yogya ini.

"Saya gak setuju Letto gak produktif. Haram hukumnya untuk kita gak produktif. Ngelamun sekalipun kita bikin kalimat (atau syair). Kalo dipaksa, mau tidak mau kita responnya tidak begitu tajam. Kalo prosesnya sama karyanya jadi stereotip. Inspirasi dari keluarga, seharusnya bikin kita lebih kaya. Kalo gak, ada yang salah dengan kita. Kata-kata harusnya refleksi dari jiwa," pungkas Noe bijak. 

(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)

(kpl/ato/mae)