Musikal Perahu Kertas Siap Mengarungi Panggung Awal 2026

Musikal Perahu Kertas Siap Mengarungi Panggung Awal 2026
Musikal Perahu Kertas Siap Mengarungi Panggung Awal 2026 (credit: KapanLagi.com/Mathias Purwanto)

Kapanlagi.com - Drama musikal Perahu Kertas resmi melaju ke panggung teater dan siap menyapa penonton Jakarta pada awal 2026. Pertunjukan ini menjadi adaptasi terbaru dari novel legendaris karya Dewi Lestari yang selama bertahun-tahun lekat dengan kisah mimpi, pencarian jati diri, dan cinta yang bertumbuh pelan.

Produksi ini dihadirkan melalui kolaborasi Trinity Entertainment Network bersama Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST) dan Indonesia Kaya. Pementasan ini sekaligus menandai debut Trinity Entertainment Network di ranah teater musikal, sebuah langkah baru setelah lama berkecimpung di industri musik Tanah Air.

Drama musikal Perahu Kertas akan dipentaskan pada 30 Januari hingga 15 Februari 2026 di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Total ada 21 pertunjukan yang dirancang sebagai rangkaian pementasan panjang, bukan sekadar sajian musiman. Konsep ini diharapkan mampu membangun kebiasaan menonton seni pertunjukan di tengah masyarakat urban.

Baca juga berita lainnya di Liputan6.com!

1. Perahu Kertas Jadi Musikal Bukan Keputusan Instan

Widya Arifianti, penulis naskah musikal Perahu Kertas © KapanLagi.com/Mathias Purwanto

Sebagai produser, Billy Gamaliel menilai pemilihan Perahu Kertas bukan keputusan instan. IP ini dinilai memiliki basis penggemar kuat sekaligus relevan dengan pasar masa kini. Ia menekankan bahwa novel tersebut sangat memungkinkan untuk dialihwahanakan ke atas panggung musikal.

"Kalau mau bikin long run di pasar sekarang, kita harus berani coba dengan IP yang besar dulu, seperti Perahu Kertas. Secara cerita, novelnya juga sangat applicable untuk dialihwahanakan ke panggung," ujar Billy Gamaliel saat berkunjung ke Kantor KLY Youniverse, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2025).

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Tantangan Musikal Perahu Kertas

Billy Gamaliel, produser musikal Perahu Kertas © KapanLagi.com/Mathias Purwanto

Proses penggarapan musikal ini bukan waktu singkat. Billy menyebut diskusi awal telah berlangsung sejak pertengahan 2024 dan memasuki fase pembentukan tim pada akhir tahun yang sama. Desember 2025 menjadi penanda genap satu tahun perjalanan produksi hingga akhirnya siap dipertontonkan.

Di sisi kreatif, naskah ditulis oleh Widya Arifianti yang harus menjaga “roh” cerita agar tetap setia pada sumber aslinya. Tantangan terbesarnya adalah menerjemahkan novel yang sarat narasi ke dalam bentuk musikal yang digerakkan oleh lagu dan emosi.

"Tantangannya adalah novel ini text banget, sementara musikal di-drive oleh musik," tutur Widya Arifianti.

3. Lagu Perahu Kertas Masih Ada

Dari sisi musikalitas, pertunjukan ini tetap mempertahankan lagu-lagu ikonis dari Perahu Kertas. Namun, pendekatan yang digunakan bukan sekadar menampilkan ulang, melainkan mengolah motif dan nada agar menyatu dengan komposisi baru sepanjang pertunjukan.

"Lagu 'Perahu Kertas' dan 'Tahu Diri' tetap ada, tapi motifnya dipinjam untuk lagu-lagu lain," kata Billy Gamaliel.

Secara cerita, penonton akan kembali mengikuti perjalanan Kugy dan Keenan, dua anak muda dengan darah seni yang sama-sama berjuang menemukan suara hatinya. Kisah mereka tentang mimpi, keluarga, dan keberanian untuk jujur pada diri sendiri menjadi benang merah yang relevan lintas generasi.

Musikal Perahu Kertas diharapkan tak hanya menjadi tontonan nostalgia, tetapi juga ruang refleksi tentang bagaimana mimpi bisa terus hidup, meski realitas kerap memaksa kita berbelok arah.

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

Rekomendasi
Trending