Mau Rekaman, Merpati Band Menginap di Terminal

Mau Rekaman, Merpati Band Menginap di Terminal Merpati Band

Kapanlagi.com - Penantian dan kesabaran para personil grup band Merpati menembus belantika musik Indonesia tidak seperti apa yang ada dalam benak anak-anak band. Grup band asal Ciamis Jawa Barat ini, harus menunggu tanpa kejelasan selama 2 tahun sebelum akhirnya pihak label memanggil mereka untuk tekan kontrak rekaman. Menurut Andi sang gitaris, perjuangan untuk masuk ke dapur rekaman tidak mudah,.

"Pada awalnya terbentuk 22 oktober 2002, lalu 2005 bikin demo ketemu pak Rahayu. Nunggu lama, akhirnya kami ada yang kerja dulu, sempat putus asa juga lah. Pas 2007 baru dapat panggilan setelah perjalanan panjang dan sabar. Akhirnya disuruh tanda tangan kontrak dan kami balik lagi ke Ciamis diskusi gimana nih apakah mau sign kontrak, dan semuanya setuju," ceritanya.

Karena mendesak, besoknya mereka kembali Jakarta lagi dengan membawa kontrak yang sudah ditanda tangani. Karena keterbatasan uang yang mereka bawa, akhirnya mereka memilih menginap di Terminal Kampung Rambutan.

"Kami tiga hari di Jakarta sampai menginap di Terminal Kampung Rambutan karena keterbatasan uang. Kami juga mandi di toilet terminal," sambung Andi saat ditemui di kawasan Menteng Jakarta Pusat (29/7)

Lebih lanjut, Andi menerangkan untuk masuk ke industri musik Indonesia tidak semudah yang dipikirkannya sebelumnya. Mereka harus melewati ujian dan cacian dari orang-orang tidak menyukai lagu-lagu mereka.

"Ternyata masuk industri itu tidak gampang, ternyata banyak cacian, ujian, dan tarik mundur. Bahkan ada personil yang keluar, tapi alhamdulillah kami masih bisa terus eksis semenjak 2008. Pas 2008-2010 ini semua tapi ada yang diganti di tahun 2010 gitarnya. Tapi itu baik-baik karena semua orang kan punya jalan masing-masing," ujar Andi. 

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/buj/faj)

Rekomendasi
Trending