'Mangan Duren' Ingin Bisa Bersaing Dengan 'Sewu Kuto'

Kapanlagi.com - Awalnya, HS. Kacheba lebih banyak berkecimpung sebagai musisi dan pencipta lagu dangdut. Kini dia menggaet Meyrlin Kaswari untuk berkolaborasi membawakan tembang campursari bertajuk Mangan Duren, yang diyakininya bisa mensejajarkan kiprah mereka dengan para penyanyi pendahulunya seperti Didi Kempot maupun Sony Jozs.

"Saya merasa pas banget berduet dengan Meyrlin, terlebih lagi untuk membawakan lagu baru ciptaan saya bergenre musik campursari," ujar Kacheba saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/12).

Meyrlin yang mengawali karirnya sebagai penyanyi all round itu mengungkapkan, bahwa kesepakatan mereka untuk berkolaborasi terjadi setelah berkali-kali bertemu di panggung. "Jika kemudian pilihan kami berkiprah di dunia musik campursari karena terbuka peluang di situ," jelasnya.

Kacheba pun menceritakan tentang asal mula terciptanya lagu Mangan Duren. Menurutnya, inspirasi didapatnya setelah mengamati kehidupan sosial yang terjadi di masyarakat kota maupun desa.

"Lagu Mangan Duren ini menggambarkan pasangan pengantin yang ingin melakukan (hubungan) pertama. Saya sering mendengar ucapan guyonan di masyarakat, kalau situasi itu sering disebut-sebut mau makan duren atau mangan duren," ungkap sang pencipta lagu.

Kacheba berharap kolaborasinya dengan Merylin lewat tembang campursari Mangan Duren dapat meraih perhatian masyarakat pencinta musik, serta mendulang sukses seperti lagu Sewu Kuto yang dipopulerkan Didi Kempot  ataupun Sri Minggat yang dipopulerkan Sonny Jozs.