Makna Lagu Lir Ilir yang Mengandung Filosofi Hidup dan Kejayaan Islam

Diterbitkan:

Makna Lagu Lir Ilir yang Mengandung Filosofi Hidup dan Kejayaan Islam
Makna Lagu Lir Ilir (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Lagu Lir Ilir memiliki makna yang mendalam, tidak hanya sebagai tembang daerah dari Jawa Tengah, tetapi juga sebagai simbol ajaran dan filosofi Islam. Diciptakan oleh Sunan Kalijaga salah satu walisongo, makna lagu Lir Ilir begitu mendalam bagi masyarakat. Konon, lagu ini berisi nilai-nilai hidup yang luhur sekaligus memahami esensi ajaran Islam.

Lagu Lir Ilir seolah tak lekang waktu. Lagu ini masih sering dinyanyikan oleh anak-anak hingga orang dewasa di berbagai kesempatan, menjadikannya warisan budaya yang terus hidup hingga sekarang. Dengan liriknya yang sederhana namun penuh makna, Lir Ilir tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjalani hidup.

Penasaran, seperti apa penjelasan lebih mendalam tentang makna Lir Ilir? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak ualsan berikut ini.

1. Fakta Lagu Lir Ilir

Seperti yang disebutkan sebelumnya, lagu Lir Ilir merupakan karya legendaris Sunan Kalijaga, salah satu walisongo yang dikenal kreatif dalam menyampaikan ajaran Islam. Lagu ini diciptakan pada masa peralihan dari kerajaan Hindu ke Kesultanan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa. Dalam konteks ini, Lir Ilir memiliki peran penting sebagai media dakwah untuk mengenalkan ajaran Islam dengan cara yang mudah diterima oleh masyarakat Jawa.

Sunan Kalijaga menciptakan lagu ini sebagai bentuk pendekatan kultural, menggunakan bahasa dan seni tradisional yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Tembang ini sering dinyanyikan oleh anak-anak saat bermain, menjadikannya sarana edukasi yang ringan namun efektif. Dengan lirik yang sederhana, lagu ini mengandung pesan-pesan moral dan ajakan untuk menjalani hidup sesuai ajaran agama.

Melalui Lir Ilir, Sunan Kalijaga juga menggambarkan suasana transisi masyarakat Jawa yang mulai menerima Islam sebagai bagian dari kehidupan mereka. Lagu ini tidak hanya menjadi bagian dari budaya, tetapi juga sejarah perjalanan agama Islam di Jawa.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Lirik dan Terjemahan Lagu Lir Ilir

Lirik lagu ini bukan hanya sekadar bait-bait syair, tetapi mengandung simbolisme yang menggambarkan ajaran Islam. Untuk lebih jelasnya, berikut lirik dan terjemahan lagu Lir Ilir:

Lir ilir, lir ilir
(Bangunlah, bangunlah)

Tandure wis sumilir
(Tanaman sudah bersemi)

Tak ijo royo-royo, tak sengga temanten anyar
(Telah menghijau seperti pengantin baru)

Cah angon, cah angon
(Anak gembala, anak gembala)

Penekna blimbing kuwi
(Panjatlah pohon belimbing itu)

Lunyu-lunyu penekna
(Walaupun licin, tetap panjatlah)

Kanggo mbasuh dodotira
(Untuk membasuh pakaianmu)

Dodotira-dodotira
(Pakaian-pakaianmu)

Kumitir bedhah ing pinggir
(Terkoyak pada bagian pinggir)

Dondomana jlumatana kanggo sebo mengko sore
(Jahitlah dan benahilah untuk waktu sore nanti)

Mumpung padhang rembulane
(Selagi bulan masih bersinar terang)

Mumpung jembar kalangane
(Selagi masih banyak waktu luang)

Yo suraka, surak iyo...
(Ayo bersoraklah, sorakan iya...)

3. Makna lagu Lir Ilir

Makna lagu Lir Ilir erat kaitannya dengan filosofi hidup dan ajaran Islam. Lagu ini diciptakan pada masa ketika agama Islam mulai berkembang di Jawa pasca keruntuhan kerajaan Hindu. Dalam konteks ini, Lir Ilir menjadi seruan bagi umat Islam untuk bangkit dan menyebarkan ajaran agama secara luas.

Liriknya berbicara tentang kejayaan Islam, yang dilambangkan dengan warna hijau. Warna ini sering dikaitkan dengan kehidupan, kesuburan, dan kemakmuran, yang semuanya menjadi simbol dari ajaran Islam. Selain itu, Islam juga digambarkan seperti pengantin baru, membawa kebahagiaan dan daya tarik yang memikat bagi siapa saja yang mengenalnya.

Pesan-pesan dalam lagu ini juga mencerminkan ajaran Islam. Pohon belimbing, misalnya, menjadi simbol rukun Islam yang berjumlah lima. Hal ini mengajarkan para pemimpin untuk memberikan teladan bagi rakyatnya dalam menjalankan syariat Islam. Dengan begitu, lagu ini tidak hanya berbicara tentang agama, tetapi juga tanggung jawab moral yang harus diemban oleh setiap individu.

Bagi masyarakat Jawa, makna lagu Lir Ilir sangatlah dalam. Lagu ini mengajarkan nilai-nilai kehidupan seperti kerja keras, hidup sederhana, saling mendukung, dan bersyukur atas apa yang dimiliki. Dalam kehidupan sehari-hari, lagu ini menjadi pengingat untuk terus memperbaiki diri dan menjalani hidup dengan bijaksana.

Temukan penjelasan makna dari lagu-lagu lainnya di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending