Luvia Bantah Disebut Mengekor Tren Melayu

Kapanlagi.com - Bogor memang dikenal gudangnya band Indonesia. Kali ini 'kota hujan' kembali memunculkan band. Adalah Luvia, nama band yang beranggotakan Eggie (vocal), Tranz (drum), Aldrien (gitar), Amung (gitar), Bagus (keyboard) dan Dave (bass) mencoba menyuguhkan genre musik yang kini tengah ramai di industri yakni pop melayu.

Walau band beraliran seperti ini sudah tak terhitung jumlahnya, namun mereka tetap yakin masih mendapat tempat di telinga pecinta musik. Bahkan Luvia mengklaim mereka tak mengekor.

"Memang musik yang kami mainkan pop mengarah ke melayu tapi bukan berarti ikut-ikutan atau mengekor. Sebab sedari awal kami sudah main dengan musik seperti ini di lagu-lagu kami," kilah Tranz di kantor Universal Musik Indonesia, Kamis (27/8).

Dikatakan lagi bahwa tren musik melayu diprediksi masih laku di pasaran hingga 2010. Untuk itu, Luvia pun tidak takut dengan apa yang mereka mainkan pada album bertajuk AKULAH YANG PANTAS.

"Kami lihat pasar tersebut masih ada sampai tahun depan dan kembali kami katakan, Luvia nggak ikut-ikutan. Walau terkesan mungkin karena sedang in," sambungnya.

Dalam perjalanannya, band yang berdiri sejak 26 Desember 2005 ini sempat gonta ganti personil sampai tiga kali. Perbedaan visi adalah alasan yang paling besar hingga terjadi pergantian anggota Luvia. Namun, uniknya hubungan silaturahmi antara mereka masih berjalan.

"Ya waktu itu slek terjadi. Biasanya karena beda visi serta disiplin. Biasanya kalau personil kurang disiplin akan berdampak kurang baik pada band. Rasa menyesal pasti ada tapi tetap kami menjaga silaturahmi, bahkan vokalis yang sudah dikeluarkan mengijinkan kami membawakan lagu karyanya di album ini, dan tetap ada honornya," ujarnya lagi sembari tertawa.

Sebanyak sepuluh lagu ditampilkan di album perdana Luvia yaitu Akulah Yang Pantas, Jangan Menangis Untukku, Mudah Tergoda, Mungkin Memang, Tega-teganya, Tak Bisa Lagi, Sesalku, Khianati, Dilema Bercinta dan Ku Disini.      

Berita Foto

+7

Luvia