Luncurkan Album Baru, Gigi 'Legalkan' Pembajakan

Kapanlagi.com - Grup band Gigi kembali meluncurkan album baru mereka. Selama 13 tahun berkiprah di industri musik tanah air telah menunjukkan solid-nya musikalitas grup yang digawangi oleh Armand Maulana itu. Sebagai sebuah band, Gigi termasuk band yang kerap gonta-ganti personil, terutama untuk posisi drum. Namun, hal itu tak membuat Gigi luntur dalam berinovasi dan berkreatifitas di setiap albumnya.

Dan kini, dalam album bertajuk Peace, Love n' Respect, yang diluncurkan di XXI Launch Djakarta Teater (30/5), para Gigikita (fans Gigi, red) kembali disuguhi kreatifitas musik Gigi yang berbeda. Melalui 10 buah lagu dengan single hit pertama NAKAL, Gigi membalut seluruh lagu dengan nuansa acoustic dan unplugged. Dan beda dengan lainnya saat launching album, Gigi kali ini 'menghalalkan' pembajakan. Lho? Gimana ceritanya?

Titel Peace, Love n' Respect sendiri diambil dari kalimat ikon Gigi yang selalu didengungkan pada setiap konser sejak tahun 1995. Dan baru tahun ini, slogan tersebut dijadikan tajuk utama album Gigi.

"Ide membuat lagu akustik dan unplugged ini muncul pada lima tahun yang lalu. Semua lagu full akustik, yang tidak hanya genjrang-genjreng, tapi membutuhkan detail dan suara yang sempurna dibanding dengan electric," ujar Gigi.

Ini terbukti dengan bagaimana Gusti Hendi butuh 14 jam untuk take suara drum yang tepat. Dewa Budjana yang mengeksplorasi gitar string dan nillon-nya, serta Thomas Ramdhan menyesuaikan agar line bass-nya agar selaras dengan gebukan drum. Sedangkan, Armand ditantang untuk menghasilkan suara jernih tanpa sound effect, kecuali pada reverb dan delay.

Dan kerja keras selama satu bulan penuh ternyata membuahkan kepuasan bagi awak Gigi. Dewa Budjana menyebut bahwa album ini sebagai album yang paling memuaskan dibanding album-album terdahulu.

"Kadang kita bosan sendiri dengan lagu-lagu Gigi. Dan ini sangat memuaskan karena bisa dinikmati sendiri," ujar Budjana.

Sementara, Armand menilai bahwa apa yang telah dikeluarkan Gigi sekarang menunjukkan peningkatan kreatifitas dan bukan sebuah penurunan, seperti yang sebagian orang kritikkan.

"Kita selalu optimis dengan karya-karya kita. Gigikita selalu mendengarkan karya-karya kita. Laku apa tidak, yang penting karya kita bisa dimainkan," jelas Armand.

Terkait dengan kasus pembajakan, Gigi nampaknya melegalkan. "Kita sudah melakukan kampanye mengenai ini, sudah tahunan, tetapi nyatanya tidak ada hasil yang signifikan. Mending kita legalkan saja, agar nanti bisa dibuat KW 1 dan KW 2-nya, yang penting ada yang masuk ke produser. Sudah kadung bobrok," pungkas Armand.