Kapanlagi.com - Pianis muda Levi Gunardi menggelar konser tunggal bertajuk 'Musikku untuk Bangsaku', untuk memperingati 63 tahun Kemerdekaan Indonesia, yang berlangsung di Auditorium RRI Semarang, Senin (11/8).

Dalam konser tersebut, Levi akan membawakan sembilan repertoar karya sejumlah musisi dalam dan luar negeri, seperti Mocthar Embut, Jaya Suprana, Amir Pasaribu, Frederick Chopin, Frans Liszt, serta karyanya sendiri yang berjudul 'The Dance'.

Levi juga membawakan sebuah repertoar karya Ismail Marzuki berjudul Indonesia Pusaka, yang telah diaransemen ulang. Menurut Levi, konser tunggalnya ini merupakan salah satu upaya untuk mempopulerkan musik klasik di kalangan masyarakat Indonesia.

"Apresiasi masyarakat Indonesia, terutama kaum mudanya, terhadap musik klasik masih sangat rendah," katanya.

Ia mengatakan, terdapat sejumlah kendala dalam mempopulerkan musik klasik, meski perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir ini cukup baik.

Ia mengatakan, minimnya sarana pembelajaran musik klasik di dalam negeri menjadi salah satu penghambat perkembangan musik jenis ini.

"Para penikmat musik klasik, ataupun masyarakat yang ingin belajar tentang musik klasik, lebih memilih pergi keluar negeri. Dan setelah mahir, mereka cenderung enggan kembali ke Indonesia, karena apresiasi masyarakat yang rendah terhadap musik ini," katanya.

Ia mengatakan, dalam pagelaran konser tunggal ini akan disuguhkan sesuatu yang berbeda, yang mengajak penonton untuk berinteraksi. Selain Kota Semarang, konser serupa akan digelar di Surabaya pada 14 Agustus.