Lagu 'Untuk Kau yang Di Sana' Jadi Titik Temu Emosional antara Stand Here Alone dan for Revenge

Lagu 'Untuk Kau yang Di Sana' Jadi Titik Temu Emosional antara Stand Here Alone dan for Revenge
(Credit: Istimewa)

Kapanlagi.com - Dua band dengan karakter berbeda, Stand Here Alone (SHA) dan for Revenge (Fr), baru saja merilis single kolaborasi bertajuk Untuk Kau yang Di Sana. Meski berasal dari genre dan warna musik yang berbeda, kolaborasi ini menghadirkan satu harmoni yang tidak hanya menyatukan dua nama besar, tapi juga dua semesta penggemar yang kerap dianggap tak bersinggungan.

Proses kolaborasi ini bermula dari komunikasi antara personel SHA dan Boniex dari for Revenge.

"Aku pertama kontekan sama Boniex, lama kontekan, yaudah punya lagu gak, Bonix kirim musiknya aja. Gitar, bass, drum aku yang bikin notasi, aku kasih lirik, terus revisi sama Boniex,” ungkap pemain bass sekaligus vokalis SHA saat ditemui di kawasan Bintaro belum lama ini.

Lirik akhir dalam lagu ini pun merupakan perpaduan karya dari kedua band yang saling mengisi. Meski telah lama saling kenal di skena musik Bandung, SHA mengaku ada tantangan tersendiri saat menyatukan karakter mereka dengan for Revenge yang lebih emosional dan gelap.

1. Memperkaya Makna Lagu

“Lagu SHA sama fR kan sebenernya agak beda lah ya, notasinya yang tiba-tiba nyeleneh, nadanya juga ceria, tiba-tiba dikasih kolaborasi dengan fR yang lebih serius,” jelas Chio.

Sementara itu, Ocan yang biasanya mengisi vokal untuk SHA memilih mengambil peran berbeda dalam proyek ini."Aku kan sebagai vokalis juga tuh jadi agak susah nimbanginnya, karena suara Mbenk dan Boniex tinggi semua, jadinya aku ambil peran sebagai backing vokal aja, di single ini,” katanya.

Meski begitu, ia tetap berperan besar dalam proses kreatif dan penyatuan warna musik dari kedua belah pihak.

Tema lagu pun mengalami evolusi menarik, dari yang awalnya tentang cinta menjadi lebih dalam dan personal. “Awalnya aku bikin lirik tentang cinta, cuman direvisi Boniex, katanya sebenernya ini lagu tentang kesehatan mental seorang," cerita Mbenk.

Perubahan itu justru memperkaya isi dan makna lagu yang akhirnya terasa relevan bagi banyak pendengar muda saat ini.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Sangat Memuaskan

(Credit: Istimewa)

Meski proses latihan dilakukan setelah proses rekaman, baik SHA maupun for Revenge sepakat bahwa hasilnya sudah sangat memuaskan."Dari vokal sama musik directornya juga, dan kalo aku pribadi puas sih, puas banget, dan ga sabar cepet rilis,” ucap Ocan antusias.

Bahkan, video klipnya pun sudah selesai digarap dan siap tayang dalam waktu dekat. Yang menarik, kolaborasi ini bukan hanya menyatukan dua band, tapi juga dua komunitas penggemar. Seperti diketahui, SHA dan for Revenge punya basis penggemar yang besar. SHA punya Family of Stand Here Alone atau Fosha dan for Revenge punya For Revenge Family atau FRF.

"Mungkin dengan kolaborasi ini kami bisa nyatukan temen-temen semua bahwa ya, siapapun band idola kalian nikmatin aja, jangan ada gap di antara kalian,” ujar Mbenk penuh makna.

3. Tetap Optimis

Merilis lagu di momen bersejarah for Revenge seperti ini tentu memberikan beban tersendiri bagi SHA, namun mereka tetap optimis.

"Kami takut lagu kami nggak diterima, tapi setelah dengerin materi yang udah kita bikin, kayaknya optimis, mereka bakal suka,” kata Ocan.

Respon positif pun langsung bermunculan di media sosial, membuat keduanya semakin mantap menantikan reaksi penuh dari para penggemar saat lagu dan video klipnya resmi dirilis

SHA juga akan ambil bagian dalam konser tunggal for Revenge bertajuk 'Sang Derana' pada tanggal 19 Juli 2025. Di momen itu, lagu kolaborasi ini juga akan dirilis dan dibawakan langsung di depan penonton.

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

Rekomendasi
Trending